SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

1.000 Pengembang Kumpul di Bandung, Kompak Dukung Program 3 Juta Rumah

sp-globalindo.co.id – Sebanyak 1.000 anggota Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) dari seluruh Indonesia berkumpul di Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI 2024.

Menurut Menteri Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait, tugas pemerintah sebagai pribadi yang mengelola dan mengatur dengan memperhatikan kebutuhan semua kalangan.

Termasuk cara membantu pengembang sebagai pemberi kerja dengan perizinan yang mudah dan murah untuk mendukung pembangunan Program 3 Juta Rumah Berpenghasilan Rendah (MBH).

“Sebagai organisasi terbesar di Indonesia, saya ingin menyampaikan permasalahan apa saja yang ada di lapangan saat kita bertemu ke depan, serta saran dan solusi apa yang bisa menjadi solusi terbaik bagi pemerintah,” kata Ara dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6 /12/2024).

Baca juga: 150.000 Hektar Sawah Hilang Tiap Tahun, Jadi Rumah.

Menurut Ara, upaya Kementerian PKP untuk mendapatkan lahan gratis untuk perumahan merupakan salah satu upaya dan peta jalan Pemerintah.

Selain itu, 3 menteri telah menandatangani Surat Perjanjian Bersama (SKB) tentang Pembebasan Biaya dan Hak Pengadaan Tanah (BPHTB) bagi Rumah Tangga Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Presiden Prabowo meminta kami memikirkan MBR agar bisa menggunakan biaya 7 hingga 9 juta rupiah untuk kebutuhan hidup lainnya,” kata Ara.

Menteri PKP menilai REI adalah organisasi besar yang berisi orang-orang hebat dari seluruh Indonesia.

Ia sepakat menyiapkan waktu 2 jam untuk mendengarkan pandangan REI pada pertemuan pekan depan.

Saat ini pihaknya juga sedang bersiap untuk memfasilitasi penyempurnaan peraturan perundang-undangan di sektor perumahan dan organisasi khusus seperti Kementerian ATR/BPN, PLN, BTN, Direktorat Jenderal Keuangan, dan lain-lain.

Tahun depan anggaran Kementerian PKP hanya Rp5,2 juta. Anggaran ini tidak akan mencukupi tanpa dukungan dan kerja sama pihak swasta, termasuk anggota REI.

Selain itu, Ara akan tetap memprioritaskan Dana Pembiayaan Investasi (FLPP) yang telah beroperasi sejak tahun 2010.

Salah satu program yang dipelajarinya 1,5 bulan lalu adalah FLPP yang diyakini baik bagi konsumen berpenghasilan rendah, bank, dan pembangun rumah.

Ia kini menegaskan, meski FLPP merupakan gagasan yang lahir pada masa jabatan pertamanya, namun ia mengaku tak segan-segan melanjutkan hal baik tersebut.

“Kita harus main, ini (FLPP) bagus dan akan terus ditingkatkan, kita berharap tahun 2025 kita punya pendapat yang sama dengan Kemenkeu terkait FLPP, sehingga anggarannya bisa kita naikkan lagi,” ujarnya. . adalah kesimpulan dari pidato gubernur.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *