SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

100 Hari Kerja Tentukan Penilaian Kinerja Kabinet Merah Putih Prabowo

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Seluruh anggota Kabinet Merah Putih mulai dari menteri, wakil menteri (wamen), kepala departemen hingga perwira khusus dan wakil khusus Presiden telah selesai berdiskusi di Sekolah Angkatan Darat (Akmil) Magelang, Pusat. . Jawa pada Minggu (27/10/2024).

Sementara itu, kerja kabinet diharapkan dapat melaksanakan proyek penting yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Meski demikian, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai belum saatnya mengkaji kinerja Kabinet Merah Putih saat ini. Karena mereka akan melakukannya.

Karena kalau kita menilai hari ini, itu kasus yang sangat istimewa. Karena prosesnya tidak dilanjutkan, mereka tidak menawarkan (memberhentikan), kata Ujang, dilansir Kompas TV, Selasa (29/10/2024). ).

Baca Juga: Prabowo Gunakan Maung Pindad, “Kendaraan Presiden Setiap Saat”

Menurut Ujang, sangat bagus jika peninjauan kembali dilakukan saat dewan menteri bekerja selama tiga hingga empat bulan atau 100 hari.

Sejauh yang saya tahu, itu tergantung pada apa yang mereka lakukan. Oleh karena itu, kita harus mengukur kinerja para menteri ketika mereka bekerja selama tiga sampai empat bulan atau seratus hari,” ujarnya.

Ujang mengatakan, setelah 100 hari akan dipertimbangkan apakah rencana atau proyek tersebut bisa dilaksanakan.

“Baik atau buruk pekerjaan mereka, kita lihat saja akhir pekerjaan mereka dalam waktu 100 hari. Tapi kalau kita bisa memprediksi apa yang akan dilakukan Pak Prabowo. , “katanya.

Baca Juga: Istana Garuda Didirikan Prabowo, Masuk Rencana Kerja 100 Hari Pertama

Seperti diketahui, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki 17 proyek penting dan delapan proyek dengan hasil terbaik untuk dilaksanakan pemerintahannya bersama Kabinet Merah Putih. Seperti dilansir sp-globalindo.co.id sebelumnya, berikut 17 proyek terpenting: Swasembada pangan, energi, dan air Meningkatkan pengelolaan keuangan pemerintah Reformasi politik, hukum, dan keadilan melalui peningkatan kesetaraan, kesetaraan hak-hak sosial, dan digitalisasi Mencegah dan memberantas korupsi . kemiskinan dengan mengurangi kemiskinan hingga kurang dari enam persen Pencegahan dan pemberantasan narkoba Menjamin akses layanan kesehatan bagi semua melalui peningkatan pengukuran kesehatan BPJS dan penyediaan obat-obatan bagi masyarakat Memperkuat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta digitalisasi Memperkuat keamanan nasional. dan melindungi dan memelihara hubungan internasional yang baik Mempromosikan kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas Menjaga lingkungan Menjamin ketersediaan tanaman, benih dan pestisida dengan menyasar para petani Memastikan perumahan dan sanitasi yang memadai untuk desa-desa dan masyarakat miskin. Melanjutkan pemerataan ekonomi, memperkuat UMKM dan Pembangunan Ibu Kota Pulau (IKN) Melanjutkan dan mendirikan usaha-usaha yang berkaitan dengan sumber daya alam (SDA) dan kelautan untuk menciptakan lapangan kerja di tahun 2018. Hal ini bertujuan untuk memperoleh manfaat ekonomi, kesatuan umat beragama, dan menjaga kelestarian tempat ibadah. Melestarikan seni dan budaya, meningkatkan perekonomian, dan meningkatkan keberhasilan olahraga.

Baca Juga: Prabowo Tunjuk Ketua Halal Work Center, Haikal Hassan: 100 Hari Pertama Tugas Sekolah Besar Inilah 8 Program Dengan Hasil Tercepat: Pemberian Makan Siang dan Susu di Madrasah dan Pondok Pesantren. sebagai bantuan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, mengurangi kasus TBC sebesar 50 persen dalam lima tahun dan membangun rumah sakit yang baik di kabupaten-kabupaten. Membangun dan meningkatkan produksi lahan pertanian dengan sekolah gizi lokal, regional dan nasional di masing-masing kabupaten. kabupaten, dan perbaikan sekolah-sekolah yang ada yang memerlukan perbaikan Kelanjutan dan perluasan program kartu sosial dan kartu nama untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. Peningkatan gaji ASN (khususnya guru, pelatih dan tenaga kesehatan), TNI/Polri dan aparat pemerintah Terus berkembang. Hai. rumah desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan penyediaan toko-toko yang terjangkau dan terawat bagi masyarakat miskin untuk mendirikan Kantor Pajak Nasional dan menaikkan tarif pajak nasional menjadi 23 persen.

Baca juga: Abdul Muti Bocorkan Agenda 100 Hari Kerja, Gaji Guru Naik, Dengarkan Berita Terbaik dan Berita Pilihan Kami di Ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *