SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

SP NEWS GLOBAL 3 Kriteria Pasien yang Tidak Disarankan untuk Suntik DNA Salmon

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Perawatan suntik DNA ikan salmon ramai diperbincangkan karena khasiatnya yang menjanjikan untuk kulit wajah.

Perawatan ini dilakukan dengan menyuntikkan DNA salmon yang telah disaring ke dalam lapisan kulit. Pengaruhnya terhadap kulit wajah akan sangat baik.

Meski begitu, Dr Resty Agiastuti Eka Putri, BSc CIBTAC, AAAM, dari Skin Evo Aesthetic Clinic mengemukakan, ada beberapa kriteria pasien yang tidak disarankan untuk suntik DNA salmon. Mari kita lihat semuanya!

Baca juga: Suntik Sperma Salmon Bisa Bikin Wajah Glowing, Benarkah? Pasien yang tidak disarankan melakukan suntik DNA ikan salmon adalah ibu hamil.

Ph.D. Resty menjelaskan, tak hanya ibu hamil yang sering disuruh menghindari makanan tertentu, mereka juga tidak disarankan menyuntik DNA ikan salmon. Begitu pula dengan ibu pada tahap awal menyusui juga

Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran bahwa suntikan DNA ikan salmon dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan.

“Saya tidak merekomendasikan hal ini kepada ibu hamil, karena ibu hamil harus menghindari prosedur kosmetik yang menyebabkan peradangan,” kata Dr. kata Resty kepada sp-globalindo.co.id saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, sebaiknya suntik DNA ikan salmon dilakukan pada 6 bulan setelah melahirkan atau 6 bulan setelah pertama kali menyusui. Untuk ini, nasihat dan izin juga harus diperoleh dari dokter kandungan.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Suntik DNA Ikan Salmon? Pasien dengan masalah kulit tertentu

Selain itu, dr Resti juga mencatat bahwa pasien yang memiliki kondisi kulit tertentu seperti alergi, dermatitis, dan juga mengalami infeksi atau luka kulit terbuka tidak disarankan untuk disuntik DNA ikan salmon.

“Pasien dengan riwayat alergi kulit yang parah, misalnya yang sering mengalami dermatitis, sebaiknya tidak melakukan hal ini.” “Karena itu akan disuntik ke kulit,” kata dokter. beristirahatlah.

Ia menambahkan, “Kemudian pasien dengan infeksi atau luka terbuka yang melepuh dan mengeluarkan darah tidak diperbolehkan.”

Pasalnya, pasien dengan kondisi ini berisiko lebih besar jika disuntik DNA salmon. Sebelum mengambil tindakan, Anda perlu memastikan bahwa Anda dalam keadaan sehat dan bugar. pasien penyakit menular

Apalagi menurut Dr. Resty, pasien yang menderita penyakit menular seperti herpes, HIV dll. Mereka juga tidak disarankan untuk menyuntikkan DNA ikan salmon.

Sebab, mereka khawatir pasien lain akan tertular dan membahayakan kesehatan pasien tersebut.

“Kemudian yang tidak diperbolehkan adalah mereka yang mengidap penyakit menular seperti herpes dan HIV,” tegasnya.

Baca Juga: Suntikan Sperma Salmon untuk Glow, Pada Usia Berapa Boleh Mencobanya? Dengarkan pilihan berita dan headline terkini kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *