3 Orang di India Tewas Jatuh dari Jembatan Usai Ikuti Google Maps, Apakah Google Bisa Dituntut?
sp-globalindo.co.id – Kecelakaan lalu lintas maut di India utara menimbulkan pertanyaan seputar aplikasi navigasi Google Maps yang banyak digunakan orang.
Berdasarkan catatan waktu setempat, pada Minggu (24/11/2024), tiga orang tewas ketika mobil yang mereka tumpangi jatuh ke sungai di negara bagian Uttar Pradesh.
Mobil naas tersebut dikabarkan terbalik di jembatan yang belum dibangun.
Baca Juga: Ikuti Google Maps, 3 Orang Meninggal Setelah Jatuh dari Jembatan di India
Meski polisi masih menyelidiki kejadian tersebut, mereka yakin ketiga korban diarahkan untuk mengikuti jalur tersebut melalui Google Maps.
Sebagian jembatan dikabarkan ambruk akibat banjir awal tahun ini.
Penduduk setempat yang mengetahuinya menghindari jembatan tersebut – sesuatu yang tidak diketahui oleh ketiga korban di luar.
Tidak ada barikade atau tanda yang mengumumkan bahwa jembatan tersebut sedang dibangun.
Pihak berwenang telah mendakwa empat insinyur dari agen transportasi lokal serta seorang pejabat Google Maps yang tidak disebutkan namanya dengan pembunuhan tingkat pertama.
Juru bicara Google mengatakan kepada BBC Hindi bahwa pihaknya membantu penyelidikan.
Kecelakaan tragis ini memperlihatkan buruknya infrastruktur jalan di India. Selain itu, ada beberapa perdebatan mengenai apakah aplikasi navigasi seperti Google Maps ikut bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Beberapa pihak menyalahkan aplikasi tersebut karena tidak memberikan informasi yang akurat. Namun, sebagian orang berpendapat bahwa tidak menutupnya tempat tersebut lebih merupakan kegagalan pemerintah.
Google Maps adalah aplikasi navigasi paling populer di India. Ungkapan “Google Maps” begitu populer sehingga menjadi sinonim dengan GPS (Global Positioning System).
Aplikasi ini juga mendukung berbagai platform taksi online, toko digital, dan layanan pesan-antar makanan.
Google Maps memiliki sekitar 60 juta pengguna aktif dan diperkirakan menerima sekitar 50 juta pencarian setiap hari.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Turis Ini Tersesat di Sungai yang Penuh Buaya
Namun, aplikasi tersebut kerap dikritik karena memberikan arahan yang salah dan terkadang menyebabkan kecelakaan fatal.