Washington, DC, sp-globalindo.co.id – Pemilu tinggal lima hari lagi, Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump fokus berkampanye di daerah pengambilan keputusan.
Harris akan berkampanye di Wisconsin dan North Carolina, meminta warga Amerika untuk berhenti menyalahkan satu sama lain, dan menyebut mantan pendukung Presiden Joe Biden sebagai sampah.
Sementara itu, Trump akan mengunjungi Nevada dan New Mexico, termasuk tampil dengan truk pickup putih bertuliskan namanya, yang mengacu pada komentar Biden.
Baca juga: Seminggu jelang Pilpres AS 2024, jajak pendapat Reuters/Ipsos: Harris masih unggul tipis atas Trump
Sementara itu, jajak pendapat nasional menunjukkan Harris unggul tipis. Berdasarkan data FiveThirtyEight, Harris memimpin dengan rating persetujuan 48,1 persen berbanding Trump 46,7 persen, selisih 1,4 poin yang masih dalam margin of error. Hasil jajak pendapat: Daerah penentu masih ketat.
Menurut Associated Press, Harris memiliki sedikit keunggulan di negara-negara bagian utama seperti Michigan, Nevada, dan Wisconsin, sementara Trump memiliki sedikit keunggulan di Pennsylvania, North Carolina, Georgia, dan Arizona.
Namun, selisih suara di banyak wilayah tersebut kurang dari dua poin, sehingga persaingan semakin ketat.
Dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh The Economist/YouGov dan TPP Insights, keunggulan Harris di Michigan meningkat dari 0,2 menjadi 1 poin, sementara Trump memimpin di Arizona dengan 2,2 poin. Kekhawatiran tentang tanggapan pemilih
Di tengah persaingan ini, jajak pendapat yang dilakukan oleh The Washington Post dan George Mason University menunjukkan kekhawatiran mengenai kemungkinan reaksi balik dari para pendukung Trump yang mempertimbangkan kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021.
Di negara-negara bagian yang menjadi wilayah persaingan, 57 persen pemilih khawatir bahwa pendukung Trump akan melakukan kekerasan, sementara hanya 31 persen yang berpikiran sama terhadap pendukung Harris.
Baca Juga: Pilpres AS, Leonardo DiCaprio dan Beyonce Dukung Kamala Harris
Dengan semua indikator menunjukkan persaingan yang ketat di negara-negara bagian utama, pemilu AS tahun 2024 diperkirakan akan berakhir dengan selisih tipis, sehingga menciptakan ketidakpastian menjelang hari pemilu.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.