SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

SP NEWS GLOBAL 5 Kebiasaan Makan yang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

sp-globalindo.co.id – Kesehatan mental tentunya berkaitan dengan pola makan. Jadi, saat Anda merasa down, tips dalam artikel ini sangat bermanfaat.

Menurut penelitian, pola makan dapat menyebabkan “reaksi dan proses kimia” dalam tubuh yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Ini termasuk makanan apa yang harus dimakan secara teratur dari waktu ke waktu agar merasa enak. 5 Kebiasaan Makan untuk Kesehatan Mental Jangan fokus pada penurunan berat badan – fokuslah pada kesehatan

Kitty Breucher, MS, RD, LD, Pemilik NutriComm Inc. Mengatakan: “Berfokus pada ‘menjadi bugar’ dan mengurangi makanan menempatkan Anda dalam pola pikir negatif dan menekankan batas.” 

Hal ini dikarenakan membatasi makanan dibaca oleh tubuh sebagai stres dan tubuh yang stres otomatis melindungi cadangannya atau dengan kata lain menyimpan lemak karena lemak adalah cadangan tubuh kita.

Baca Juga: Utamakan Kesehatan Mental dengan 9 Kebiasaan Sehari-hari Ini

Brewer menganjurkan agar kita fokus pada efek positif dari mengonsumsi makanan sehat, seperti kesehatan yang lebih baik, lebih banyak energi, dan suasana hati yang lebih baik. 

“Pola pikir positif ini memudahkan kita mengambil pilihan yang mendukung tujuan kita karena pilihan tersebut tidak memberatkan seperti membatasi makanan,” kata Brecher. 

“Selama proses ini tubuh kita tidak merasa stres, tapi merasa aman. Tubuh yang merasa aman merespons lebih baik terhadap pilihan makanan sehat, yang membantu kita mengonsumsi beragam buah dan sayuran.

Buah-buahan dan sayur-sayuran, buah-buahan olahan (seperti jus buah) juga terbukti mempengaruhi kesehatan mental melalui efek positif pada kualitas tidur, kepuasan hidup, suasana hati, kreativitas, harga diri, stres, kecemasan, gejala depresi dan kesejahteraan. . 2020 dalam Jurnal Nutrisi Kesehatan Mental.

“Kebanyakan orang tahu bahwa makan buah dan sayur itu baik untuk kita,” kata Braucher. “Makanan ini memberikan nutrisi seperti vitamin dan mineral, serta serat dan air, yang terlibat dalam banyak reaksi dan proses kimia dalam tubuh kita.” Menjaga kesehatan pencernaan

Nutrisi usus yang tepat sangat penting untuk koneksi usus-otak, jaringan komunikasi dalam tubuh yang menghubungkan usus dan sistem saraf pusat. Penelitian menunjukkan bahwa gangguan pencernaan dapat mengubah hubungan usus-otak dan berdampak negatif pada suasana hati, kognisi, dan kesehatan mental.

“Hubungan usus-otak bergantung pada mikrobioma usus yang sehat,” kata Brucher. “Makanan yang diwarnai secara alami juga mengandung berbagai fitonutrien yang menurut penelitian berhubungan dengan peningkatan kognisi, termasuk memori, suasana hati, dan fungsi eksekutif, yang berarti kemampuan kita untuk melakukan tugas mental dalam kehidupan sehari-hari.”

Sebuah penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi 30 jenis tanaman per minggu menghasilkan mikrobioma usus yang beragam, yang berarti tubuh memiliki beragam bakteri sehat yang mendukung pencernaan dan, pada gilirannya, kesehatan mental.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Sederhana untuk Meningkatkan Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Sertakan ikan dalam menu makanan Anda

Selain mengonsumsi beragam buah dan sayur, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ikan secara rutin dapat meningkatkan kesehatan mental dan menurunkan risiko demensia. Lipid dan asam lemak esensial yang ditemukan pada ikan telah terbukti mengurangi risiko depresi dan mencegah penurunan mental dan kognitif terkait usia.

Harvard Health menyarankan bahwa makan satu atau dua porsi ikan berlemak tiga ons dalam seminggu—seperti salmon, herring, mackerel, ikan teri, dan sarden—mengurangi risiko depresi dan penyakit Alzheimer, serta penyakit jantung dan stroke. Pilih makanan anti inflamasi

Menurut ulasan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, mengikuti diet anti-inflamasi dengan asupan tinggi sayur-sayuran, buah-buahan dan ikan mengurangi risiko depresi.

Meskipun ikan, buah-buahan, dan sayuran merupakan makanan penting dalam diet anti inflamasi, termasuk makanan anti inflamasi lainnya, kuncinya adalah mendapatkan beragam nutrisi, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. 

Banyak dari makanan ini mengandung lemak sehat, seperti asam lemak omega-3, yang meningkatkan kesehatan mental dengan meningkatkan mood, mengurangi gejala depresi, dan mengurangi risiko penyakit saraf seperti demensia.

Sebaliknya, penting untuk mengurangi asupan makanan inflamasi yang memperburuk gejala depresi. Bahan tambahannya termasuk gula, soda, dan junk food. 

Para ahli umumnya merekomendasikan untuk mengurangi asupan makanan ini agar bermanfaat bagi kesehatan mental Anda. 

Baca Juga: 5 Makanan yang Buruk Bagi Kesehatan Mental Anda Dengarkan berita terkini kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *