JAKARTA, KDAS.com – Kepala Polisi Nasional Jenderal Listo Sigit Prabowo mengatakan bahwa 2024 ada 8 118 orang napiter dan keluarga diperdagangkan.
Ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Nasional, penerbitan pada tahun 2024. Pada akhir abad ke -19, yang diselenggarakan untuk kasar di markas polisi, Selasa (31 Desember 2012).
“Sepanjang tahun 2024, ada 8.118 orang Napit dan keluarga mereka, yang dilakukan melalui deradikalisasi,” kata Kepala Polisi Nasional.
Dia mengatakan kasus terorisme sangat penting untuk menjadi perhatian umum karena terorisme dan radikalisme adalah masalah global yang terjadi di hampir semua negara.
Baca juga: Polisi Nasional menyelidiki 1.280 kasus korupsi pada tahun 2024, 830 orang menjadi tersangka
Berdasarkan 2024 sebuah survei indeks terorisme dunia (GTI), Indonesia masih diklasifikasikan sebagai negara dengan dampak rata -rata dari 163 negara di 163 negara.
“Namun, pencapaian ini seharusnya tidak memaksa kita untuk memuaskan. Polisi nasional terus berusaha melawan terorisme menggunakan sikap lembut dan sulit,” lanjutnya.
“Kami juga terus meningkatkan upaya deradikalisasi sehingga teroris dan keluarga mereka dapat bebas dari penyimpangan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepolisian Nasional, bersama dengan para pemangku kepentingan terkait, berhasil membubarkan Jamaah Islamyah (dia), yang dicatat oleh Deklarasi Diskusi Independen, di mana 21 Desember.
Baca Juga: 2024. Polri mengungkapkan 45 kasus kejahatan investasi
Dalam pencegahan terorisme, ia mengklaim bahwa polisi nasional selalu memberikan pemogokan pencegahan sehingga penjahat dapat dijamin sebelum bertindak.
“Langkah ini menyebabkan serangan nol sepanjang 2023 – 2024, dengan total 196 tersangka terjamin,” katanya.
Kemudian, untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap para aktor terorisme, Kepolisian Nasional juga terus memperkuat hubungan dengan lembaga -lembaga dari dalam dan di luar.
Sampai sekarang, Kepolisian Nasional telah berkolaborasi dengan 11 kementerian/lembaga, serta pemangku kepentingan asing dan 6 kementerian/lembaga domestik. ? Lihat berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih akses kanal utama ke saluran whatsapp kdas.com: https://www.whatsapp.com/chanel/0029vafpedbdbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.