Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia dari berbagai ras, agama, dan asal daerah berkumpul untuk mengikrarkan “Sumpah Pemuda”.
Mereka bersatu dalam semangat “Tanah Air Satu, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia”, yang menjadi tonggak penting perjalanan bangsa menuju kemerdekaan.
Pada Hari Sumpah Pemuda 2024, tantangan yang dihadapi bangsa kita tidak kalah besarnya dengan masa lalu, mulai dari transisi kepemimpinan, ketidakstabilan geopolitik, hingga tantangan berkelanjutan yang mengharuskan generasi muda untuk bersekutu dengan pemerintah.
Kepemimpinan baru Prabowo Subianto membawa harapan baru namun juga tantangan besar.
Dengan latar belakang militer dan pengalaman politik yang matang, Presiden Prabowo diharapkan mampu memberikan stabilitas internal dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Namun, terdapat tantangan besar ke depan, terutama dalam melibatkan generasi muda sebagai penggerak perubahan. Pemerintahan ini harus fokus pada peran generasi muda sebagai aktor kunci dalam pembangunan nasional dan penerapan kebijakan inklusif.
Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, khususnya di kawasan Asia-Pasifik, posisi Indonesia sebagai negara non-blok semakin strategis di bawah kepemimpinan Prabowo.
Ketegangan di Laut Cina Selatan, hubungan kurang baik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta masalah keamanan energi merupakan faktor penting dalam kebijakan luar negeri.
Untuk itu, pemuda Indonesia diharapkan dapat berperan lebih penting dalam memperkuat diplomasi Indonesia dan mendukung kebijakan luar negeri yang berdasarkan prinsip kedaulatan dan perdamaian.
Indonesia juga menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas internal di era digital, dimana informasi, baik benar maupun salah, dapat menyebar dengan cepat.
Dengan keahlian teknologi yang dimiliki, generasi muda Indonesia dapat berkontribusi dalam membangun budaya literasi digital sekaligus menjaga ketahanan siber nasional.
Semangat Sumpah Pemuda harus dilaksanakan untuk menjaga persatuan dan menjaga stabilitas informasi dan kepercayaan masyarakat.
Selain menjaga kedaulatan, ketahanan ekonomi juga menjadi prioritas. Perekonomian Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo fokus pada pengembangan industri strategis dan ketahanan pangan.
Namun dibalik visi tersebut, kesenjangan ekonomi antar daerah masih banyak menjadi pekerjaan rumah.
Melalui kewirausahaan berbasis teknologi dan pemberdayaan daerah, generasi muda dapat berperan dalam mengatasi kesenjangan tersebut, sehingga potensi lokal di berbagai daerah dapat dikembangkan secara maksimal.