SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Warga Bangladesh Tewas dalam Serangan Udara di Lebanon, Warga Lain Sulit Dipulangkan

DHAKA, sp-globalindo.co.id – Seorang pekerja asal Bangladesh tewas dalam serangan di Lebanon.

Pada Minggu (3/11/2024), Kementerian Luar Negeri Bangladesh juga menyatakan bahwa pemboman Israel menghambat kepulangan warga negara Bangladesh.

Badan tersebut memperkirakan antara 70.000 dan 100.000 warga negara Bangladesh bekerja di Lebanon, sebagian besar adalah pekerja rumah tangga atau pekerja rumah tangga (PRT).

Baca juga: Roket dari Lebanon Lukai 11 Orang di Israel, Termasuk Rumah, Warga Menangis

Penerbangan pertama yang diselenggarakan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB dan pemerintah Dhaka membawa kembali beberapa warga Bangladesh dari Beirut bulan lalu.

Korban meninggal

Almarhum adalah warga Bangladesh Lebanon yang diidentifikasi bernama Muhammad Nizam (31).

“Nizam tewas dalam penyerangan pada Sabtu malam (2/11/2024) saat sedang singgah di sebuah kedai kopi dalam perjalanan menuju tempat kerja di Beirut,” kata Javed Tanveer Khan, Duta Besar Bangladesh untuk Lebanon. AFP.

Kakak laki-laki Nizam, Mohammad Jalaluddin, mengatakan saudaranya telah tinggal di Beirut selama sepuluh tahun dan tidak termasuk di antara 1.800 warga Bangladesh yang mendaftar untuk penerbangan pulang ke Dhaka.

Baca juga: 4 WN Thailand Tewas dalam Serangan dari Lebanon hingga Israel

“Kami ingin menguburkannya di tanah nenek moyang kami, dan kami menunggu tanggapan pemerintah,” kata Jalaluddin kepada AFP.

Namun, Shah Mohammad Tanveer Monsoor, penasihat Kementerian Luar Negeri Bangladesh, mengatakan sulit mengatur penerbangan ke Beirut.

“Sementara perang terus berlanjut, hampir tidak ada penerbangan dari Lebanon ke Bangladesh,” kata Monsour.

“Semakin sulit memulangkan warga kami,” jelasnya.

Israel meningkatkan kampanyenya melawan kelompok Hizbullah Lebanon pada bulan September, memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

Sejak itu, Israel melancarkan serangan untuk mengusir kelompok tersebut kembali dari perbatasan utaranya.

Hizbullah telah menembakkan ribuan senjata ke Israel pada tahun lalu, menewaskan puluhan ribu warga Israel.

Sekitar 1.930 orang tewas di Lebanon sejak dimulainya perang pada 23 September, menurut kementerian kesehatan negara itu. Namun, jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi karena kesenjangan data.

Tentara Israel melaporkan bahwa 38 tentaranya tewas dalam kampanyenya di Lebanon sejak mereka memulai operasi darat pada 30 September.

  Dapatkan pilihan berita dan pembaruan di perangkat seluler Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mendapatkan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *