SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

SP NEWS GLOBAL Flu Perut

sp-globalindo.co.id – Flu perut adalah peradangan dan iritasi pada lambung yang disebabkan oleh bakteri, terutama norovirus atau rotavirus.

Penyakit ini bisa lebih menular dan menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang mengidap virus tersebut dan melalui makanan atau air.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Sedang Flu Perut 

Menurut WebMD, ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab diare, seperti:

Penyebab umum Kontak dengan seseorang yang mengidap virus. Makan makanan atau air tanpa mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok.

Penyebab lainnya Air mandi yang terkontaminasi logam berat (arsenik, kadmium, timbal atau merkuri) tertelan secara tidak sengaja dalam air minum. Mengonsumsi terlalu banyak bahan pengawet makanan seperti buah jeruk dan tomat. Racun dapat ditemukan pada beberapa makanan laut. Obat-obatan seperti antibiotik, antasida, obat pencahar. , dan gejala obat kemoterapi 

Tergantung pada jenis virus yang Anda derita, gejala pilek dapat berlangsung antara 1 hingga 14 hari setelah terinfeksi.

Baca juga: 4 Penyebab Umum Sakit Perut pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Menurut Healthline, gejala flu perut mungkin meliputi:

Gejala umum Diare encer lebih dari 3 kali sehari Demam atau menggigil Mual dan muntah Sakit kepala, nyeri otot atau nyeri sendi Berkeringat atau di kulit Keinginan dan nyeri Tidak nafsu makan.

Gejala Diare selama 2 hari atau lebih Ada darah pada tinja Gejala dehidrasi seperti bibir kering atau pusing.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. Terganggu 

Menurut Healthline, komplikasi diare terbesar adalah diare yang dapat menimbulkan risiko keselamatan.

Komplikasi pernapasan lainnya meliputi:

Baca juga: Sakit Perut Kurang Gizi Lemas atau Kelemahan Otot

Selain itu, jika Anda mengalami depresi bersamaan dengan penyakit lambung, kondisi ini dapat menimbulkan cukup banyak komplikasi seperti: Frekuensi otak Koma Syok hipovolemik, cairan tubuh tidak mencukupi, atau darah tidak mencukupi. Gagal ginjal. 

Menurut Healthline, tes yang dilakukan untuk mendiagnosis lambung antara lain: Pemeriksaan fisik dan sampel riwayat kesehatan, tes jenis bakteri atau deteksi infeksi atau bakteri. 

Menurut WebMD, tujuan utama pengobatan adalah mencegah atau mengobati depresi dengan cara berikut:

Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Perut dan Sakit Dada yang Terjadi Sekaligus Solusi Rehidrasi bibir sesuai anjuran dokter Minum banyak air secara perlahan atau bertahap. Makanlah makanan yang bersih dan mudah dicerna. Pencegahan 

Menurut Healthline, Anda dapat mengurangi risiko terkena kurap dengan cara: Sering mencuci tangan, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan memegang makanan yang tidak disiapkan. Jangan berbagi makanan, piring atau serbet saat ada anggota keluarga yang sakit. dalam bentuk rebus Cuci buah hingga bersih Berikan suntikan khusus pada bayi setiap 2 bulan sekali sesuai anjuran dokter. Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *