SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Sisi Lain Pilpres AS 2024, Menengok Masa Kecil Trump dan Kamala Harris hingga Dewasa

WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Jelang pemilu presiden, pemilih AS seolah dibombardir dengan foto dua kandidat yang mirip, namun tak sama, saat berpidato, menyapa pendukung, atau keluar dari pesawat.

Dalam artikel ini, BBC menawarkan perspektif visual kedua kandidat dari sudut pandang berbeda.

Dua foto di atas memperlihatkan Kamala Harris dan Donald Trump saat keduanya baru berusia tiga tahun, jauh sebelum mereka mengetahui apa itu Gedung Putih.

Baca juga: Pilpres AS 2024 Digelar Selasa 5 November, Berikut Kandidat dan Mekanismenya

Harris, kandidat Partai Demokrat, menghabiskan masa kecilnya di Oakland, California. Sementara itu, calon dari Partai Republik Trump besar di New York, khususnya Queens.

Harris dan saudara perempuannya, Maya, dibesarkan oleh ibu mereka, Shyamala Gopalan Harris, yang merupakan keturunan India dan bekerja sebagai peneliti kanker dan aktivis sosial.

Ngomong-ngomong, ayah Trump, Fred Trump, adalah putra seorang imigran Jerman. Ibu Trump, Mary Anne MacLeod Trump, lahir di Skotlandia.

Pada tahun 1959, ketika Trump berusia 13 tahun, orang tuanya mengirimnya ke Akademi Militer New York.

Harris bersekolah di sekolah menengah di Montreal, Kanada, selama lima tahun. Saat itu, Harris mengikuti ibunya yang mengajar di McGill University.

Harris kemudian menjadi mahasiswa di Howard University di Washington, DC; kampus ini merupakan tempat pendidikan bagi orang kulit hitam di Amerika Serikat selama beberapa generasi.

Trump mengklaim pelatihan lima tahun di akademi militer membuatnya menjadi pemimpin yang cakap.

Ia mengundurkan diri dari Perang Vietnam karena menerima lima penundaan, empat karena alasan akademis dan satu kali karena masalah arthritis.

Sejak usia dini, ibu Harris mengajari putrinya pentingnya tindakan sipil.

Pada tahun 2004, Harris menghadiri acara tahunan Martin Luther King Jr. Dia berpartisipasi dalam Remembrance March. di Washington.

Trump, sementara itu, diperkirakan akan menggantikan ayahnya dalam menjalankan bisnis keluarga setelah lulus dari Wharton College of Economics di Universitas Pennsylvania.

Harris kembali ke Kalifornia. Di sana, karir Harris melejit dan dia menjadi Jaksa Agung California. Harris memanfaatkan momentum ini untuk mencalonkan diri sebagai Senat Amerika Serikat pada tahun 2016.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *