SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Gula Darah Paling Tinggi Berapa? Berikut Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Kadar gula darah bisa berubah-ubah sepanjang hari tergantung aktivitas dan konsumsi makanan. Jadi berapa gula darah tertinggi?

Kadar gula darah tertinggi yang juga bisa tergolong berbahaya adalah kadar gula darah di atas 600 miligram per desiliter (mg/dL), atau 33,3 mmol per liter (mmol/L).

Kadar gula darah yang tinggi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan koma diabetes, yang merupakan komplikasi diabetes yang mengancam jiwa.

Untuk lebih jelasnya, simak gejala gula darah tinggi dan tindakan berikut yang bisa Anda lakukan.

Baca Juga: Untuk Gula Darah Tinggi, Buah Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi? Berikut daftar 16… Berapa gula darah tertinggi?

Kadar gula darah tertinggi adalah di atas 600 mg/dL atau setara dengan 33,3 mmol/L.

Kondisi ini disebut dengan sindrom hiperglikemik hiperosmolar, yaitu salah satu komplikasi diabetes, dimana kadar gula darah menjadi terlalu tinggi dan berlangsung dalam jangka waktu lama.

Menurut Mayo Clinic, kondisi ini menyebabkan kelebihan gula dalam tubuh keluar dari aliran darah melalui urin.

Proses ini kemudian akan mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh.

Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi parah dan koma diabetes, yang dapat mengancam nyawa.

Tanda-tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai: Kadar gula darah di atas 600 mg/dL Mulut kering Sangat haus Demam Sangat mengantuk Kebingungan Gangguan penglihatan Halusinasi

Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita diabetes tipe 2, terutama setelah penyakit tersebut.

Bagi Anda yang mengalami salah satu gejala di atas disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan atau perhatian medis yang diperlukan.

Baca Juga: Apa yang Dirasakan Penderita Gula Darah Tinggi? Berikut 6 gejalanya… Cara menurunkan gula darah tinggi

Orang yang menggunakan insulin untuk mengendalikan diabetes harus menyuntikkan insulin untuk mengatasi gula darah tinggi.

Namun, setiap orang membutuhkan dosis insulin yang berbeda-beda, sehingga konsultasi dengan dokter tetap diperlukan untuk mencegah dan mengatasi gula darah tinggi.

Namun, penderita diabetes tipe 2 yang tidak memerlukan suntikan insulin biasanya dapat mengubah kebiasaannya untuk menyeimbangkan kadar gula darahnya.

Seperti dilansir WebMD, ada beberapa perubahan gaya hidup sehat yang bisa dilakukan sebagai cara menurunkan gula darah tinggi, antara lain: perbanyak minum air putih untuk mengurangi penumpukan glukosa dalam darah dengan cara dikeluarkan melalui urin, dan mencegah dehidrasi. Berolahragalah secara teratur, namun jenis olahraga jika dilakukan sebaiknya didiskusikan dengan dokter terlebih dahulu dan penderita infeksi saluran kemih disarankan untuk tidak mengikuti anjuran dokter.

Sangat penting untuk memahami berapa kadar gula darah tertinggi sehingga Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Bagi Anda penderita diabetes sebaiknya melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin untuk menghindari kondisi yang lebih serius.

Jika muncul hasil abnormal pada tes gula darah, segeralah pergi ke dokter agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan atau penanganan medis yang diperlukan.

Baca Juga: Apa jadinya jika gula darah tinggi? Berikut ikhtisarnya… Dengarkan berita terkini dan berita pemilu kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *