sp-globalindo.co.id – Dokter spesialis bedah pembuluh darah dr Raden Suhartono, Sp.B(K)V mengatakan, kelainan pada jantung dapat dengan cepat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kaki yang dapat berujung pada kerusakan bahkan amputasi.
Salah satu penyebabnya adalah jantung tidak memompa dengan baik sehingga terjadi pembekuan yang terlalu cepat dan tiba-tiba, kata Suhartono, seperti ditulis Antara, Kamis (11/03/2024).
Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda yang Patut Anda Waspadai
Penyumbatan pada pembuluh darah kaki sering disebut dengan iskemia ekstremitas akut. Penyebabnya adalah tersumbatnya aliran darah ke kaki secara tiba-tiba, sehingga saraf dan otot di kaki tidak mendapat aliran yang cukup.
“Kalau mulai rusak, kakinya akan mati sehingga harus diamputasi,” tambah Suhartono.
Secara teori, kata Suhartono, ada dua penyebab iskemia ekstremitas akut.
Yang pertama adalah bekuan darah yang berasal dari tempat lain dan mengenai kaki, menyebabkannya menutup. Kedua, penyumbatan terjadi di pembuluh darah kaki, biasanya karena aterosklerosis atau peradangan aktif akibat timbunan kolesterol.
Yang membedakan aterosklerosis normal dengan aterosklerosis lainnya adalah pada saat iskemia ekstremitas akut tidak banyak cabang yang terbentuk dan hanya pembuluh darah utama saja yang terserang.
“Kalau akut, cabangnya tidak banyak, pembuluh darah utama tersumbat, cabangnya belum terbentuk atau mungkin ada, jadi alirannya tersumbat total, tertutup total,” kata Suhartono.
Menurutnya, sangat disayangkan pasien yang datang berobat seringkali datang terlambat untuk menegakkan diagnosis sehingga berakhir dalam kondisi yang memprihatinkan dan seringkali berakhir dengan amputasi.
“Bahkan, jika kondisinya sehat, meski kekurangan makanan, kami perbaiki aliran darahnya agar anggota tubuhnya bisa diselamatkan,” ujarnya.
Baca Juga: 10 Obat Herbal Penyebab Kerusakan Ginjal dan Penyakit Jantung Mengandung Bahan Kimia Obat, Apa Saja?
Jika Anda sudah memiliki faktor risiko iskemia kaki akut, seperti lemah jantung dan kolesterol, sebaiknya rutin mengonsumsi obat pengencer darah. Sebab penyakit ini prinsipnya sama dengan serangan jantung atau stroke.
“Yang paling penting adalah mereka yang sudah berisiko mengonsumsi antikoagulan. Sama seperti mencegah serangan jantung, mencegah stroke, karena prinsipnya kurang lebih sama dengan serangan jantung dengan stroke,” ujarnya.
Ia mengingatkan kita untuk rutin berolahraga untuk membentuk cabang-cabang baru di pembuluh darah, sehingga jika tersumbat, cabang baru tersebut tetap bisa tercukupi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.