Jakarta, kompas. Com – Yeni Wahid, putri Presiden keempat RI Abdul Rahman Wahid, berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat membentuk pemerintahan yang profesional.
Ia tidak ingin pemerintahan dibentuk untuk mengamankan kepentingan politik pendukungnya pada Pilpres 2024.
Tentu kita berharap beliau membentuk kabinet yang benar-benar bagus. Kabinet yang profesional, kabinet yang bukan sekadar toko politik, kata Yeni saat berkunjung ke kawasan Gelora Bang Karno, Jakarta, Rabu (9/10/9). katanya saat itu. 2024).
Ia melanjutkan: “Tetapi kabinet yang profesional dapat menyelesaikan permasalahan bangsa.”
Baca juga: Jabran: Pembentukan pemerintahan sudah selesai 100 persen
Yeni menuturkan, banyak tantangan yang akan dihadapi Indonesia, salah satunya adalah kemungkinan terjadinya krisis ekonomi yang terlihat dari menurunnya daya beli masyarakat.
Menurut dia, permasalahan ini harus diselesaikan secara bersama-sama.
“Perekonomian sedang lesu, ada inflasi dan sebagainya. Kita perlu kekuatan kolektif untuk mengatasi masalah ini,” kata Yeni.
Ia juga mendoakan yang terbaik bagi Prabowo dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakaboming Raka dalam memimpin Indonesia di masa depan.
Saat ditanya kemungkinan bergabung dengan Pemerintah, Yeni enggan berkomentar.
Baca juga: Mengkaji Kabinet Gemuk Prabowo
Ia mengaku pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Federasi Panjat Tebing Indonesia.
“Saya ingin fokus panjat tebing. Masih banyak yang harus kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Garindra Sufi Dasco Ahmed mengatakan, persiapan kabinet direncanakan bakal rampung pada hari kelima pelantikan Presiden atau 15 Oktober 2024.
Dasco juga mengakui, penyusunan kabinet Prabhu memakan waktu lama karena ada dinamika nama-nama di kabinet.
“Yah, masih berjalan, lalu ada yang datang, ada yang kembali, jadi mungkin keputusan akhir pemerintah akan memakan waktu lama ya? Dengan berakhirnya H-5,” kata Dasko di Gedung DPR. Sinyan, Jakarta, 30 September 2024.
Soal pengangkatan kabinet, menurut Dasco, masih mengalami perubahan dan dinamis. Namun, dia menegaskan, orang-orang dari kalangan profesional lebih sering dipilih dibandingkan elite partai.
Daško berkata: “Saya belum bisa memberikan jawaban pasti. Kita lihat bersama nanti karena itu hak prerogratif presiden terpilih. Kita lihat saja bagaimana sikap pemerintah dalam waktu dekat.” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.