Undang Pakar dan Menteri Komdigi Bahas Judol, Golkar: Rp 600 Triliun Melayang Tanpa Dampak Ekonomi
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Ketua Umum Sayap Partai Golkar DPR RI Sarmuji menegaskan besarnya arus kas perjudian online tidak berdampak positif terhadap perekonomian nasional.
Ia mengatakan perjudian online menyerap uang masyarakat sebesar Rp 600 triliun, namun sebagian besar dana tersebut justru masuk ke luar negeri.
“Perjudian online menyerap uang negara sebesar Rp 600 triliun, dan ternyata sebagian besar masuk ke luar negeri, bukan di dalam negeri,” kata Sarmuji dalam diskusi dengan pakar dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (Komdigi) Selasa (12/11). . /2024).
Baca Juga: Mengapa Judi Online Digemari Masyarakat Kelas Menengah Bawah
Selain itu, Sarmuji menegaskan, meski perjudian online menghasilkan banyak uang, namun tidak terlalu berdampak pada perekonomian Indonesia.
Menurutnya, perjudian online justru memberikan dampak negatif terhadap perekonomian nasional dengan jumlah uang yang besar.
Ia juga meminta aparat penegak hukum menertibkan perjudian online secara tegas dan tanpa pandang bulu.
Di sisi lain, Pratama Persadha, pakar teknologi informasi dan presiden Pusat Penelitian Keamanan Informasi dan Sistem Informasi (Cissrec), berpendapat bahwa tindakan korektif bukanlah satu-satunya cara untuk memberantas perjudian online.
Ia menilai upaya Kementerian Komunikasi dan Teknologi untuk menghentikan penggunaan perjudian online tidak efektif karena tidak langsung menyasar server platform perjudian tersebut.
Beberapa situs judi online bahkan menawarkan layanan download VPN untuk melakukan cheat.
“Jadi yang kami lakukan selama ini sudah sangat bagus, namun mereka tidak akan bisa menghentikan perjudian online,” kata Pratama dalam pertemuan yang sama.
Baca Juga: Bikin Ketagihan, Rehabilitasi Judi Online Ditanggung BPJS Kesehatan?
Ia mencontohkan, tindakan pemerintah saat ini hanya sebatas mematikan televisi air-to-air di stadion-stadion, padahal pemerintah seharusnya mengambil tindakan terhadap sabung ayam.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid mengaku pihaknya masih perlu mengkaji usulan tersebut.
Ia khawatir pemerintah tidak mempunyai kewenangan untuk memantau dan mematikan server perjudian online.
“Kalau servernya memang perlu kami cek lagi pak, apakah Komdigi punya kemampuan untuk menutup server. Karena rumitnya perjudian online,” kata Meutya.
Baca juga: Daftar Artis yang Diperiksa Polisi Terkait Judi Online
Ia menjelaskan: membandingkan kasino asing tidak sepenuhnya tepat, karena perjudian online tidak terpusat.
“Kalau di kasino, main di kasino, kalau kita lihat dari luar, itu tempatnya kan? Kita matikan, kita tutup, itu saja. Nah, dalam hal ini, mereka masuk berbeda. bangunan, jadi bukan hanya bangunan kasino saja,” jelasnya. Dengarkan berita dan update terkini kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.