Jakarta, sp-globalindo.co.id – Pada triwulan III tahun 2024, penurunan harga rumah tercatat terjadi di berbagai lokasi di Jakarta.
Berdasarkan Pinhome House Value Index (PHVI), harga jual rumah di Jagakarsa mengalami penurunan sebesar 8 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
CEO sekaligus pendiri Pinhom Dayau Dara Permata mengatakan, turunnya harga rumah di Jagakarsa disebabkan persaingan di segmen rumah minimalis dengan akses sepeda motor.
Baca juga: Generasi Milenial Dominasi Pembelian Rumah Lewat KPR, Biasanya Pasangan Baru
Persaingan ini turut menyebabkan turunnya harga rumah dengan tipe 54 atau di bawahnya, sehingga harga jual rumah turun sebesar Rp 50 juta (8 persen) dibandingkan triwulan sebelumnya, kata Dayau.
Sekadar informasi, harga jual rumah Type 54 di Jagakarsa berkisar Rp 500 jutaan. Jika ada pengurangan 8 persen, harga jualnya turun menjadi Rp 450 juta.
Sementara dua wilayah lain di Jakarta Selatan, Silandak dan Pasar Minggu, juga mengalami penurunan harga jual rumah Tipe 54.
Di Cilandak, harga jual rumah yang ditawarkan sekitar Rp 1,2 miliar, turun 4 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Baca juga: Warren Buffet Sarankan Generasi Muda Beli Rumah Ketimbang Saham
Sementara di Pasar Minggu, rata-rata harga jual rumah turun tipis yakni Rp 495 juta, naik hanya 1 persen.
“Ada peluang besar bagi calon pembeli rumah pertama karena harga jual sedang mengalami dinamika. Variasi rumah agak sedikit di banyak lokasi di wilayah Jakarta,” kata Dayau. Pilihan berita dan berita terkini Dengarkan langsung di ponsel Anda . Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPzjZrk13HO3D.