SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Rencana Kumpulkan Menteri di Akmil Magelang Dinilai Penting, Prabowo Wajib Ingatkan Para Menterinya

Jakarta, Kompas. KAM – Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Kumarudin menilai rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan memasukkan menterinya ke Akademi Militer (Akmal) di Meglang, Jawa Tengah, merupakan hal yang signifikan.

Pasalnya, belakangan ini dua dari 48 menteri melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas oleh masyarakat, padahal baru dilantik satu hari.

Menurut Yojang, pembekalan tersebut penting sebagai alat untuk mengingatkan para menteri agar tidak membuat pernyataan atau kebijakan yang tidak menguntungkan diri sendiri.

Kepada sp-globalindo.co.id, Ojang, Rabu (23/10/2024), mengatakan, “Oleh karena itu, perlu adanya koreksi terhadap menteri-menteri yang salah jalur, yang tidak pada jalurnya.”

Ia kemudian mengatakan, “Yang konsep Pak Probo yaitu pelatihan membaur, penting, penting, itu yang perlu dilakukan untuk mendisiplinkan menteri yang mengambil kebijakan dan membuat pernyataan palsu.”

Baca Juga: Mantan Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi Yakin Prabowo Bisa Dongkrak Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Kata Ojang, dengan adanya pasal tersebut diharapkan kedepannya tidak ada lagi menteri yang mengambil kebijakan.

“Ini memang menjadi poin penting dari pelatihan yang akan dilakukan Pak Probu kepada para menteri ini,” kata Ojang. Supaya tidak ada yang salah, tidak ada lagi menteri yang saling berkomentar dan mengambil kebijakan sendiri-sendiri.”

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Daerah Rentan (Méndez-PDT) Yandri Susanto menimbulkan kontroversi. Ia menandatangani surat undangan perayaan ulang tahun kedua mendiang ibunya, menandatangani PDT dengan menggunakan kop surat resmi dan stempel Kementerian Desa. Surat undangan yang ditandatanganinya juga dalam rangka memperingati Hari Santri dan Tasekaran.

Namun Yandri menerima kesalahannya dengan menyiapkan surat undangan ulang tahun kedua ibunya yang berkop surat dan stempel resmi kementerian.

Baca Juga: Prabhu akan segera menggelar rapat kabinet penuh pertamanya dan mengumpulkan para menteri di Akademi Militer Maglang pekan ini

Namun dia menegaskan tidak akan menyalahgunakan kekuasaannya sebagai menteri untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

“Nanti bisa kita perbaiki, tapi nanti tidak disalahgunakan, tidak diselewengkan,” kata Yandri kepada wartawan usai pertemuan di Islamic Center Bai Mahdi Sholah Mamun, Kabupaten Serang, Bintan, Selasa. (22/10/2024).

Yandri yang juga Wakil Ketua Partai Front Nasional ini mengaku tak akan mengulangi surat resmi yang dikeluarkan Kementerian untuk kepentingan pribadinya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Migrasi dan Reformasi (MINCO), Yusseril Ahza Mahindra, memimpin apa yang disebutnya sebagai kekerasan dan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998. Tidak termasuk dalam kategori HAM berat ( HAM). . Pelanggaran

Hal itu disampaikan Yuseril saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Pemerintahan Jakarta, Senin (21/10/2024) jelang perkenalan para Menteri Kabinet Merah Putih.

“Tidak (pelanggaran HAM berat dalam tragedi 1998),” kata Yousseril, Senin.

Baca Juga: Saat Menteri Desa – PDTT Yandri Susanto menulis surat yang mengundang pemerintah daerah untuk merayakan ulang tahun ibunya…

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *