MOSKOW, sp-globalindo.co.id – Seorang wanita Rusia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena memposting komentar anti-perang secara online.
Namun yang fatal, dia melontarkan pernyataan yang menyerukan pembunuhan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Rusia. Dijelaskan, wanita tersebut adalah Anastasia Berzhinskaya, seorang manajer teater yang tinggal di Moskow.
Baca juga: Vladimir Putin: Timur Tengah di Ambang Perang habis-habisan
Seorang ibu dari dua anak dinyatakan bersalah karena melanggar dua undang-undang sensor masa perang.
Yakni mendiskreditkan militer Rusia, menyebarkan informasi palsu tentang militer Rusia, dan membenarkan terorisme.
Menurut laporan Reuters, Kamis (14 November 2024), lebih dari 1.000 orang di Rusia telah didakwa secara pidana karena menentang perang di Ukraina.
Menurut proyek hak asasi manusia OVD-Info, lebih dari 20.000 orang telah ditangkap sehubungan dengan protes tersebut.
Pengadilan Moskow pada hari Selasa menjatuhkan hukuman lima setengah tahun penjara kepada seorang dokter anak berusia 68 tahun setelah ibu dari salah satu pasiennya secara terbuka mengecam komentarnya tentang tentara Rusia di Ukraina.
Pada bulan-bulan pertama setelah invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, Berzhenskaya membuat lusinan postingan online yang menentang konflik tersebut.
Militer Rusia, Kementerian Dalam Negeri dan Putin sendiri melakukan “genosida” terhadap rakyat Ukraina.
Pada 14 Mei 2022, ia mengunggah puluhan hinaan terhadap Putin di jejaring sosial VKontakte.
Dia juga mengatakan Putin secara pribadi bertanggung jawab atas kematian pria, wanita dan anak-anak yang terjebak di bawah reruntuhan sebuah gedung apartemen di Ukraina.
Moskow membantah sengaja menyerang warga sipil dalam apa yang disebutnya “operasi militer khusus”, meskipun serangan Rusia telah menewaskan ribuan orang.
Baca juga: Rudal Israel Serang Gaza, Ribuan Warga Tak Tahu Harus Kemana Lagi
Berzinskaya terus memposting hari itu di bulan Mei dan mulai menyerukan eksekusi Putin. Putin, 72 tahun, diperkirakan akan menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat sejak Permaisuri Catherine pada abad ke-18.
Dalam mengangkat isu tersebut, ia berharap Putin akan ditembak atau dilenyapkan dari muka bumi. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.