MANILA, sp-globalindo.co.id – Mantan Presiden Rodrigo Duterte memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai walikota Davao City.
Pria 79 tahun itu terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Davao pada Senin (7/10/2024).
Sebelumnya, Duterte menjabat sebagai Walikota Davao City selama sekitar dua tahun sebelum memenangkan kursi presiden pada tahun 2016.
Baca juga: Bersama Putranya, Mantan Presiden Duterte Putuskan Mencalonkan Diri dalam Pemilu
Dalam pemilihan walikota kali ini, Duterte mengangkat putranya sendiri, Sebastian Duterte, sebagai penggantinya.
Sebastian dikenal sebagai walikota Kota Davao saat ini.
Keduanya mencalonkan diri sebagai walikota dan wakil walikota dalam pemilihan paruh waktu tahun ini.
Soal cita-citanya maju dalam pemilihan Wali Kota Davao kali ini, Duterte mengaku ingin kembali mengabdi pada warga.
“Saya ingin melayani Anda,” katanya kepada wartawan setelah menyerahkan dokumen pencalonannya, AFP melaporkan.
Duterte mengatakan dia berencana membuat Davao “lebih baik dari kemarin.”
Namun, keputusan Duterte muncul di tengah perseteruannya dengan mantan Presiden Ferdinand Marcos Jr. keluarganya meningkat menjelang pemilihan presiden 2028.
Keputusannya dipandang sebagai langkah untuk mendukung putrinya Sara Duterte, yang diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2028.
Sara adalah Wakil Presiden Filipina saat ini.
Baca juga: Dua Rezim Politik Filipina Tak Saling Bermusuhan, Akankah Hubungan Marcos-Duterte Putus?
Pemilu sela tahun 2025 sangat penting bagi keluarga Duterte dan Marcos ketika mereka mencoba memperkuat basis dukungan mereka menjelang pemilu.
“Kita harus ingat bahwa aturan dasar dalam politik adalah melindungi kekuasaan seseorang dengan segala cara,” kata mantan juru bicara Duterte, Harry Roque, kepada media online.
Duterte dikenal luas sebagai presiden yang meluncurkan perang narkoba pada tahun 2016, yang menjadi subyek penyelidikan lokal dan internasional.