SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Mobil Sering Terjebak Macet Bisa Mempercepat Kopling Aus

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kemacetan yang sering terjadi di kota-kota besar dapat berdampak buruk pada kendaraan, terutama sistem kopling manualnya. Bagi pengemudi yang sering terjebak kemacetan, perlu diketahui bahwa penggunaan berlebihan dan suhu mesin yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan kopling.

Long Long, pemilik bengkel Dokter Mobil, mengatakan kemacetan akan menyebabkan keausan kopling semakin cepat. Pasalnya, karena kondisi lalu lintas, pengemudi seringkali perlu menekan kopling berkali-kali sehingga menimbulkan gesekan yang lebih besar di area tersebut.

“Saat suhu mesin terus meningkat, kemacetan menyebabkan kopling lebih cepat aus. Saat kendaraan melaju perlahan dalam waktu lama dan berhenti tiba-tiba, kopling akan bekerja lebih keras sehingga meningkatkan tingkat kerusakan,” kata Longlong kepada Luopan.com. Selasa (15 November). Oktober 2024).

Baca juga: DCVI membuka dealer baru di Kalimantan, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi konsumen pertambangan dan logistik

Longlong menjelaskan, tanda pertama kopling mulai aus mungkin adalah pedal kopling yang berat atau bau terbakar akibat gesekan yang berlebihan. Jika dibiarkan, kerusakan ini bisa menyebabkan kopling selip dan akhirnya berhenti bekerja dengan baik.

“Pengendara seringkali tidak menyadari bahwa kopling yang aus bisa berbahaya, apalagi saat melakukan akselerasi mendadak. Kondisi ini juga bisa memperburuk konsumsi bahan bakar karena mesin harus bekerja lebih keras,” kata Long.

Ia menambahkan, cara terbaik untuk mencegah kerusakan kopling di lalu lintas adalah dengan meminimalisir penggunaan kopling yang berlebihan.

“Saat menemui kemacetan, jangan menekan kopling lebih dari setengahnya. “Sebaiknya sesuaikan kecepatan kendaraan dan gunakan rem tangan saat parkir dalam waktu lama. “kata Longlong.

Baca juga: Produsen Minyak Ajak Deus Ex Machina Berkolaborasi

Selain itu, perawatan rutin seperti penggantian cairan transmisi secara berkala juga penting untuk menjaga performa kopling tetap optimal. Ronglong menyarankan untuk memeriksa kondisi kopling setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer, terutama bagi masyarakat yang sering berkendara di jalanan macet.

“Jika dirawat dengan baik, sistem kopling bisa bekerja lebih lama dan menjaga kenyamanan berkendara di tengah kemacetan yang sering terjadi,” kata Long. Dapatkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *