DEPOK, sp-globalindo.co.id – Toyota Indonesia yakin pemerintahan baru akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik sebagai alat transportasi di Tanah Air, termasuk mobil hybrid.
Pasalnya, meski kendaraan jenis ini mulai diterima masyarakat dengan pangsa pasar 6 persen pasar mobil dalam negeri, namun secara total volumenya belum mencapai nilai keekonomian.
Benar (penjualan mobil hybrid) tumbuh, tapi apakah pertumbuhan itu sudah mencapai tingkat keekonomian? Jujur saja, kita belum sampai. Itu yang kita bidik, kata Bob, Vice President PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. TMMIN). Azam di Depok, Jawa Barat, Selasa (30/10/2024).
Baca juga: Toyota Prediksi Ekspor Mobil Buatan Indonesia Anjlok Tahun Ini
“Bagi kami, nilai keekonomiannya baru tercapai ketika volumenya mencapai 100.000 unit,” ujarnya.
Bob menegaskan, pencapaian ini sangat penting untuk menarik lebih banyak investasi dan membangun ekosistem industri kendaraan Indonesia, khususnya di segmen low-mid, dimana Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara.
Penetrasi ke segmen ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan di pasar domestik.
“Jangan sampai negara lain duluan. Jadi kita akhirnya impor saja,” kata Bob.
Baca juga: Pasar Otomotif Lesu, Mitsubishi Kaji Target Penjualannya
Mengapa pemerintah tidak membantu industri berorientasi ekspor yang sudah banyak dijalankan oleh pekerja dalam negeri Indonesia, tambahnya.
Dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan ramah lingkungan, dukungan pemerintah dan investasi pada ekosistem industri lokal akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan mobil hybrid di Indonesia.
“Tetapi kami optimis (insentif hibrida akan diberikan di bawah pemerintahan baru),” kata Bob. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.