Di Jakarta, kompas. KAM – Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Vamenko Polkam) Ludwijk F. Polis mengatakan pemilihan kepala daerah (Palkada) satu kali pada tahun 2024 merupakan salah satu dari delapan rencana prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Ludwig pada Rabu (30/10/2024) selaku ketua rapat koordinasi persiapan Pilkada 2024.
“Pilkada ini sangat strategis karena pada saat yang sama pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Pak Prabhu dan Wakil Presiden Pak Gibran mempunyai rencana seratus hari pertama. Ada delapan program fast track yang harus segera dilaksanakan. Program ini sejalan dengan itu,” kata Wakil Menteri Ludwig, kata Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dalam keterangan resmi, Rabu.
Baca Juga: Prabhu meminta jajarannya memperjelas rincian penerima subsidi dalam waktu 2 minggu
Ludwig mengatakan, tentu saja Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan prihatin dengan terselenggaranya pemilu di daerah yang aman, tenteram, dan transparan untuk menghindari konflik.
“Kami berharap pihak penyelenggara terkait dan pemangku kepentingan panitia benar-benar memantau kawasan ini.”
Soal kelemahannya, mantan Wakil KHDR ini mengatakan, setiap organisasi sudah dipetakan.
Ada tiga kategori yaitu wilayah risiko tinggi, wilayah risiko menengah, dan wilayah risiko rendah.
Ke depan, lanjut Lodewik, setiap daerah mempunyai kekhawatiran yang berbeda-beda.
Misalnya, Papua memiliki empat provinsi yang terbagi menjadi wilayah berisiko tinggi. Sebab, masih ada daerah-daerah yang permasalahan sosialnya harus diatasi bersama.
“Pemerintah sedang menciptakan aset pangan di Maroko, dan tentunya kita harus mendukungnya bersama-sama. Jadi pemilu lokal tetap berjalan, perdagangan pangan terus berjalan dan ke depan akan seimbang,” kata Ludwig.
Baca Juga: Buruh Tuntut Kenaikan Gaji 8-10 Persen, Desak Prabhu Hapus Aturan yang Merugikan Buruh
Ia juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan operasi intelijen terpadu untuk membangun sistem peringatan dini agar dapat dideteksi secara dini dan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
“BIN harus melakukan operasi intelijen terpadu untuk membangun sistem peringatan dini.”
Konsiliator meminta Kementerian/Lembaga terkait di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan untuk sekaligus mengatasi permasalahan lain seperti partisipasi masyarakat dalam pilkada, media yang akurat, berimbang dan tidak memihak, serta ASN Monitor. , TNI/netralitas. Oke
Baca Juga: KPU: 1.553 calon mengikuti Pilkada serentak
Menurut Ludwik, netralitas sangat penting dalam menyelenggarakan pemilu kepala daerah dan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.
“Perlu komitmen bersama untuk menerapkan nilai-nilai netralitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.”
“Setelah rapat koordinasi ini, para menteri dan kepala lembaga akan bertemu dengan Menko Polhukam untuk rapat terakhir. Kemudian akan ada perjalanan ke lapangan untuk melihat berapa banyak kerentanan yang sudah diumumkan dan apa saja kerentanannya. , ‘Kita lihat saja persiapan petugas dan penyelenggara pemilu di lapangan.'” Go : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan WhatsApp sudah terinstall.