JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Proyek Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2024 tersisa Rp 5,1 triliun.
Hal itu diungkapkan Komisioner Badan Administrasi Negara (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (26/8/2024).
“Kami sedang berupaya menyelesaikan sisa jumlah yang belum disalurkan, yaitu sekitar Rp5,1 triliun,” kata Heru.
BP Tapera memastikan telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan berpendapatan rendah (MBR) pada September 2024.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian Keuangan agar pembayarannya bisa dilakukan pada September ini,” lanjutnya.
Mengacu pada Anggaran RAPBN 2024, BP Tapera diperintahkan untuk menyalurkan 166.000 rumah terjangkau dengan total anggaran Rp13,7 triliun.
Baca juga: Hingga 60-80 Persen Rumah Kosong
Harga FLPP 2024 juga mengalami kenaikan. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto di kantornya, Jakarta, Minggu (27/8/2024).
“Pemerintah juga sedang mendorong FLPP, jadi untuk MBR FLPP ini dari rencana awal 166.000 unit ditingkatkan menjadi 200.000 unit,” kata Airlangga.
Kode tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah ini akan mulai berlaku pada 1 September 2024 dan akan diputuskan oleh Menteri Jasa Keuangan (PMK).
Jika jumlah FLPP 2024 ditambah menjadi 200.000 keluarga pendamping, maka akan ada tambahan 34.000 keluarga. Dengarkan berita terbaik dan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.