SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Tanggapan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei soal Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

TEHRAN, sp-globalindo.co.id – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara tentang surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Kamis (21/11) untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel (Menhan) Yoav Gallant. 2024) Jadi.

Seorang tokoh pendukung Hamas dan Hizbullah melawan Israel di Gaza dan Lebanon mengatakan, Senin (25/11/2024) bahwa surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel tidak cukup sebagai bentuk hukuman.

“Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan, itu tidak cukup. “Hukuman mati harus dijatuhkan pada para pemimpin kriminal ini,” kata Khamenei, merujuk pada para pemimpin Israel, lapor Reuters.

Baca juga: Semua negara UE diminta untuk mematuhi keputusan ICC dan menangkap Netanyahu, Yoav Gallant dan Ibrahim Al-Masri

Dalam putusannya, hakim ICC mengatakan ada cukup alasan untuk percaya bahwa Netanyahu dan Yoav Gallant bertanggung jawab secara pidana atas tindakan termasuk pembunuhan, penganiayaan dan kelaparan sebagai senjata perang sebagai bagian dari “serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk”. warga sipil Gaza.” “.

Keputusan tersebut disambut dengan kemarahan di Israel, yang menyebutnya memalukan dan tidak masuk akal.

Masyarakat Gaza sendiri berharap keputusan hakim ICC akan membantu mengakhiri kekerasan dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang ke pengadilan.

Sementara itu, Israel menolak yurisdiksi pengadilan yang berbasis di Den Haag dan menyangkal adanya kejahatan perang di Gaza.

Selain perdana menteri Israel dan mantan menteri pertahanan Israel, surat perintah penangkapan ICC juga mencakup pemimpin Hamas Ibrahim Al-Masri, yang juga dikenal sebagai Mohammed Deif.

Baca juga: Irlandia Konfirmasi Akan Tangkap Netanyahu

Perintah terhadap Ibrahim Al-Masri menuduh adanya pembunuhan massal yang dilakukan Hamas selama serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang Gaza, serta tuduhan pemerkosaan dan penyanderaan.

Sebelumnya, Israel mengklaim telah membunuh Masri dalam serangan udara pada bulan Juli lalu. Namun Hamas tidak membenarkan atau membantah hal tersebut.

Khamenei sendiri tidak menyinggung keputusan ICC yang memerintahkan penangkapan Ibrahim Al-Masri.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *