Tangani Ancaman Digital, Menkomdigi Tunjuk Perwira Polri Jadi Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital
sp-globalindo.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomdigi) Meutya Hafid resmi melantik perwira tinggi Kepolisian Negara (Polri) Brigjen Alexander Sabar sebagai Pj. Direktur Jenderal (Dirjen) melakukan pengawasan. ruang digital di Kementerian Komunikasi dan Teknologi.
Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kepolisian (Kabulri) No. Sprin/3346/XI/KEP./2024 tanggal 18 November 2024 ditujukan kepada Brigjen Alexandre Sabar untuk melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital.
Meutia menjelaskan, pembukaan tersebut merupakan bentuk kerja sama Comdigi dan aparat penegak hukum dalam menghadapi situasi kritis.
Ia mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/11/2024), bahwa “kerja sama Comdigi dengan aparat penegak hukum mutlak diperlukan untuk menyikapi ancaman digital yang semakin kompleks, khususnya permasalahan perjudian online (godoll) yang sangat merugikan masyarakat. publik. .” ).
Baca Juga: Denden Imadudin, Pegawai Komdigi yang Terlibat Judol Diketahui Aktif Dalam Kegiatan Keagamaan.
Misi tersebut juga merupakan implementasi dari Perpres 174 Tahun 2024 tentang Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang mencerminkan perubahan nomenklatur Kementerian dalam menjawab dinamika dan tantangan era transformasi digital saat ini, yang berdampak pada terbentuknya organisasi baru. Dirjen untuk memantau kejahatan di ruang digital.
Penunjukan Brigadir Alexander diharapkan dapat mempercepat upaya membersihkan Kementerian Komunikasi dan Teknologi dari ancaman kejahatan digital serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan ruang digital Indonesia, kata Meutia.
Perlu diketahui bahwa Brigadir Polisi Alexandre Sabar memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam penegakan hukum dan pengawasan elektronik, termasuk pengalaman dalam penelitian dan forensik digital.
Brigjen Alexandre Sabar telah banyak mengikuti kursus pelatihan khusus yang menunjang kompetensinya, seperti investigasi komputer dan forensik dari American Interpol, serta pelatihan metode VFC yang diselenggarakan oleh Cyber Crime Investigation Center.
Baca juga: Menteri Komunikasi dan Teknologi menandatangani kemitraan strategis di bidang transformasi digital dengan pemerintah Jerman
Kemudian pelatihan investigasi komputer dan forensik oleh International Criminal Investigation Training Authority.
Selanjutnya, Brigjen Alexander Sabar juga mengikuti 2nd INTERPOL Training of Trainers Workshop on Computer Forensics for Asia and South Pacific yang diselenggarakan oleh INTERPOL. Pengalaman ini mampu menangani kompleksitas kejahatan digital, termasuk pencurian data, distribusi konten ilegal, dan GoDoll. Dengarkan berita terkini dan serial berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.