SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

GLOBAL NEWS Miokarditis

sp-globalindo.co.id – Serangan jantung merupakan salah satu penyakit jantung yang cukup populer dan sering dibicarakan di forum kesehatan masyarakat dan kalangan dokter. Namun, ada penyakit jantung lain yang tak kalah berbahaya dan patut kita waspadai, salah satunya adalah miokarditis.

Miokarditis adalah penyakit jantung yang bermanifestasi sebagai peradangan pada otot jantung (miokardium).

Ketika otot jantung mengalami peradangan, kemampuan memompa jantung berkurang dan detak jantung seringkali menjadi cepat atau tidak teratur (aritmia), sehingga merupakan penyakit yang perlu mendapat perhatian.

Baca selengkapnya: 6 Gejala dan Penyebab Radang Otot Jantung (miokarditis)

Miokarditis dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab, termasuk infeksi virus, reaksi obat, dan efek peradangan sistemik.

Tanda dan gejala miokarditis antara lain nyeri dada, kelelahan, sesak napas, dan detak jantung cepat atau tidak teratur. Alasan

Miokarditis jarang terjadi, namun bila terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi sistemik di dalam tubuh.

Penyebabnya antara lain: infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti pilek, pneumonia, atau bahkan yang menyebabkan COVID-19, infeksi bakteri, jamur, atau parasit, penyakit autoimun, seperti lupus eritematosus, sarkoidosis, dll. racun lainnya. gejala

Tanda dan gejala miokarditis berbeda-beda tergantung penyebab penyakitnya.

Gejala umumnya meliputi: nyeri dada, detak jantung cepat atau tidak teratur (aritmia), sesak napas saat istirahat atau saat beraktivitas, bengkak, dan penumpukan cairan di tungkai, pergelangan kaki, dan kaki, kelelahan.

Tanda dan gejala lain dari infeksi virus termasuk sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri sendi, demam, sakit tenggorokan, atau diare.

Baca selengkapnya: Pelajari Gejala dan Penyebab Peradangan Otot Jantung

Terkadang gejala miokarditis bisa menyerupai serangan jantung. Diagnosa

Miokarditis sulit didiagnosis karena gejala dan tandanya tidak spesifik.

Dokter Anda akan meninjau riwayat dan gejala kesehatan Anda secara menyeluruh dan melakukan tes dan tes tambahan, seperti: tes darah rontgen dada, elektrokardiogram (EKG), ekokardiogram (USG jantung), MRI jantung, atau, dalam beberapa kasus, biopsi. menjaga

Pengobatan miokarditis sebagian besar bersifat paliatif dan tidak ada pengobatan kuratif untuk miokarditis.

Namun, setelah miokarditis dipastikan, dokter dapat mengobati penyebab yang mendasari miokarditis.

Tergantung pada timbulnya gejala penyakit jantung (gagal jantung, aritmia), dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan berikut: Pengobatan juga disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan miokarditis, dan obat yang digunakan antara lain: Angiotensin-converting enzim (ACE) Inhibitor / Angiotensin penghambat reseptor (ARB) Penghambat beta Diuretik Kortikosteroid.

Dalam kasus yang parah, ketika gangguan irama jantung terjadi secara tiba-tiba dan sering, dokter mungkin akan memasang alat pacu jantung atau implantable cardioverter-defibrillator (ICD). Baca juga: Tanda dan Penyebab Kelemahan Otot Jantung Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala miokarditis, terutama nyeri dada, sesak napas, atau detak jantung cepat atau tidak teratur, yang gejalanya mirip dengan serangan jantung pada umumnya.

Jika Anda mengalami nyeri dada parah yang tidak dapat dijelaskan dan kesulitan bernapas yang parah, segera dapatkan bantuan medis (ER).

Jika Anda memiliki riwayat infeksi, perhatikan gejala miokarditis dan beri tahu dokter Anda jika gejala muncul.

Jika gejalanya memburuk, segera pergi ke unit gawat darurat atau hubungi fasilitas medis darurat. rumit

Miokarditis biasanya sembuh tanpa komplikasi permanen.

Namun, miokarditis yang sangat parah dapat merusak otot jantung secara permanen, menyebabkan: gagal jantung, serangan jantung, atau stroke, detak jantung cepat atau tidak teratur (aritmia), serangan jantung mendadak. pencegahan

Tidak ada pencegahan khusus untuk miokarditis.

Namun, langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah infeksi:

Baca selengkapnya: Apa Perbedaan Gagal Jantung dan Serangan Jantung? Jika Anda mengidap virus atau penyakit seperti flu, hindari sampai Anda sembuh. Jika positif terinfeksi, segera obati. Hindari perilaku berisiko dengan melakukan hubungan seks yang aman, terutama meminimalkan penggunaan narkoba suntik. Paparan kutu/serangga parasit Segera dapatkan vaksin lain seperti vaksin COVID-19, rubella, meningitis, hepatitis, dan flu. Dengarkan berita dan berita yang dipilih dengan cermat langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *