SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Tanggapan Terbaru Iran soal Trump Menang Pilpres AS, Singgung Kebijakan Keliru di Masa Lalu

 

TEHRAN, sp-globalindo.co.id – Iran kembali menanggapi kebenaran Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS 2024.

Iran pada Kamis (7/11/2024) mengatakan kemenangan Trump merupakan kesempatan bagi Amerika Serikat untuk mengevaluasi atau merevisi “kebijakan yang salah” di masa lalu.

Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari setelah mengalahkan Wakil Presiden AS Kamala Harris, menerapkan kebijakan “tekanan tinggi” terhadap Iran pada masa jabatan pertamanya.

Baca Juga: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2014, Kata Hamas, Otoritas Palestina, Iran dan Israel

“Kami memiliki pengalaman yang sangat kuat dengan kebijakan dan pendekatan berbagai pemerintahan AS di masa lalu,” kata Ismail Baghai, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menurut kantor berita Iran.

Iran dan Amerika Serikat telah berselisih sejak Revolusi Islam tahun 1979, yang menggulingkan Shah Barat, namun ketegangan meningkat sejak masa jabatan pertama Trump, yang berlangsung dari tahun 2017 hingga 2021.

Sebelum Trump dinyatakan sebagai pemenang pada Rabu (6/11/2024), Iran menilai pemilu presiden AS tidak relevan.

Juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohjerani saat itu mengatakan tidak ada perubahan kebijakan penting sebagai respons terhadap hasil pemilu presiden AS tahun 2014.

Menurutnya, Pilpres AS 2024 tidak ada hubungannya dengan Iran.

“Pemilihan presiden AS tidak ada hubungannya dengan kami,” katanya, Rabu.

Baca Juga: Usai Netanyahu-Trump Baca Ancaman Iran, Israel Kembali Serang Lebanon

“Kebijakan utama di Amerika Serikat dan Republik Islam (Iran) bersifat tetap dan tidak banyak berubah karena perubahan populasi. Kami sudah melakukan hal-hal yang diperlukan,” tambahnya.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump secara sepihak menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dan menjatuhkan sanksi keras terhadap Republik Islam tersebut.

Pada tahun 2020, di bawah kepresidenan Trump, AS terbunuh di bandara Jenderal Pengawal Revolusi Islam, Qassem Soleimani, di bandara Bagdad.

  Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *