Gaza, sp-globalindo.co.id – Hamas mengumumkan pada Rabu (27/11/2024) bahwa mereka siap melakukan gencatan senjata di Gaza, sekaligus memuji penghentian permusuhan antara sekutunya di Lebanon, Hizbullah, dan Israel.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP: “Kami telah mengatakan kepada mediator di Mesir, Qatar dan Turki bahwa Hamas siap untuk perjanjian gencatan senjata dan perjanjian serius mengenai pertukaran tahanan.” Namun dia menuduh Israel menghalangi perjanjian itu.
Pada hari yang sama, Hamas menambahkan: “Penerimaan musuh terhadap perjanjian dengan Lebanon tanpa mencapai prasyarat merupakan tonggak penting dalam menghancurkan ilusi Netanyahu (perdana menteri Israel) tentang transformasi Timur Tengah dengan kekerasan.”
Baca juga: Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Netanyahu Terima Kasih Biden
Selain itu, Hamas juga menyambut baik peran penting sekutunya Hizbullah di Lebanon.
Di Tepi Barat yang diduduki Israel, Otoritas Palestina menyatakan harapan bahwa gencatan senjata akan membawa stabilitas di wilayah tersebut, terutama di Gaza yang dilanda perang.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menekankan perlunya melestarikan resolusi PBB mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza, mengatakan: Kami berharap langkah ini akan membantu mengakhiri kekerasan dan ketidakstabilan yang dialami wilayah tersebut.
Kerusuhan di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak tahun 1967 semakin meningkat sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Biden Ungkap Syarat Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Mulai Berlaku Rabu Ini, 5 Poin Penting Syarat Gencatan Senjata Israel-Hizbullah, Klaim Kemenangan Hizbullah Usai Gencatan Senjata.
Kelompok Hizbullah Lebanon mendeklarasikan kemenangan atas Israel pada Rabu (27/11/2024) setelah gencatan senjata kedua belah pihak mulai berlaku.
Hizbullah juga menyatakan bahwa anggotanya akan siap menghadapi ambisi dan serangan Israel.
Namun, tidak ada kata gencatan senjata atau istilah lainnya.
Perjanjian gencatan senjata menyerukan Hizbullah untuk mundur ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Israel, dan membongkar infrastruktur militer di Lebanon selatan.
Baca juga: Ribuan Warga Kembali ke Lebanon Selatan Usai Gencatan Senjata Israel-Hizbullah. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.