BEIRUT, sp-globalindo.co.id – Pada Rabu (27/11/2024), kelompok Hizbullah di Lebanon mendeklarasikan kemenangan atas Israel setelah melakukan gencatan senjata yang sah antara kedua belah pihak.
Hizbullah juga mengatakan anggotanya akan siap menghadapi ambisi dan serangan Israel.
Namun tidak ada pembicaraan tentang gencatan senjata atau ketentuan lainnya.
Baca juga: Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Netanyahu Terima Kasih Biden
Mulai 23 September 2024, Israel menyerang benteng Hizbullah di Lebanon, kemudian mengerahkan pasukan darat.
Serangan besar-besaran ini terjadi lebih dari setahun setelah kedua belah pihak terlibat dalam beberapa pertempuran lintas batas.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa Israel memberikan pukulan keras kepada Hizbullah selama konflik tersebut, termasuk membunuh pemimpin lamanya Hassan Nasrullah dan pejabat senior lainnya.
Baca Juga: 5 Poin Penting Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Biden Umumkan Isi Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Mulai Berlaku Rabu Ini Hizbullah Tembakan Drone ke Tel Aviv Jelang Gencatan Senjata Israel Perintahkan Evakuasi Warga Beirut
Namun Hizbullah mengklaim Israel gagal menyerbu dan menyerang kota mana pun di Lebanon atau menciptakan zona penyangga militer dan keamanan seperti yang direncanakan semula.
Tentara Hizbullah dilaporkan terus mengincar Israel hingga hari terakhir agresi.
Perjanjian gencatan senjata menyerukan Hizbullah untuk mundur ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Israel, dan membongkar infrastruktur militernya di Lebanon selatan.
Baca juga: Ribuan Warga Kembali ke Lebanon Selatan Usai Gencatan Senjata Israel-Hizbullah. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Periksa apakah Anda telah menginstal WhatsApp.
