SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Joe Biden Dorong Gencatan Senjata di Gaza, tapi Pemimpin Israel Masih di Tujuan Awal

KHAZE, sp-globalindo.co.id – Gencatan senjata mulai berlaku di Lebanon. Lalu bagaimana dengan Gaza? Apakah perang antara Israel dan Hamas sudah berakhir?

Sebelumnya, ketika Presiden Amerika Joe Biden mengumumkan perjanjian dengan Lebanon pada Selasa (26/11/2024), ia menyatakan akan memperbarui perjanjian di Jalur Gaza.

Joe Biden juga meminta Israel dan Hamas memanfaatkan waktu yang diperoleh, yakni gencatan senjata di Lebanon.

Baca juga: Bank Dunia: Perang dan Kerugian Ekonomi di Lebanon Lebih dari Rp 80.000 Miliar

Namun tidak ada tanda-tanda bahwa para pemimpin Israel ingin menenangkan Hamas, yang memicu perang saudara tahun lalu dengan serangan terhadap Israel selatan.

Para menteri Israel mendefinisikan tujuan perang mereka di Gaza secara berbeda dengan tujuan perang mereka di Lebanon.

Menteri Pertanian Israel Avi Dichter, anggota kabinet keamanan dalam negeri dan mantan kepala badan intelijen Shin Bet, mengatakan: “Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel. Kami akan meraih kemenangan yang menentukan di sana. Lebanon berbeda .” . .

“Apakah kita berada di awal akhir (kampanye Gaza)? Sama sekali tidak. Masih banyak yang harus kita lakukan,” katanya kepada sekelompok koresponden asing pekan ini, menurut Reuters Kamis (28/11). /2024).

Israel memperkirakan sekitar 101 sandera masih ditahan di Gaza, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk membawa pulang mereka semua dan melenyapkan Hamas.

Negosiasi antara kedua belah pihak telah lama menemui jalan buntu, dan masing-masing pihak saling menyalahkan pihak lain yang mempertahankan ikatan tersebut.

Baca juga: Musim Dingin Perparah Krisis Kesehatan Warga Gaza

Pejabat Hamas Sami Abu Zuhri pada hari Rabu menuduh Israel lemah dan mengatakan kelompoknya masih menginginkan kesepakatan.

“Kami berharap perjanjian ini (dengan Hizbullah) akan mengarah pada kesepakatan untuk mengakhiri perang genosida terhadap rakyat kami di Gaza,” katanya kepada Reuters.

Namun Israel dan Amerika Serikat menuding Hamas gagal bernegosiasi.

Berita bahwa Hizbullah telah memutuskan untuk menghentikan perang disambut dengan pesimisme oleh banyak warga Gaza.

Warga Gaza merasa ditinggalkan dan dilupakan, meski ada yang berharap nasib mereka bisa berubah.

Di Mesir, yang berperan besar dalam mediasi antara Israel dan Hamas, harapan optimisme juga muncul.

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa Israel telah mengatakan kepada Kairo bahwa jika gencatan senjata di Lebanon diterapkan, Israel akan kembali berupaya mencapai kesepakatan mengenai Gaza.

Baca juga: Serangan Israel ke Warga Gaza, Puluhan Orang Tewas

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Biden akan memulai upaya baru untuk gencatan senjata di Gaza pada hari Rabu dengan mengarahkan perwakilannya untuk bekerja sama dengan Turki, Qatar, Mesir, dan aktor lain di wilayah tersebut. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *