SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Mendag Budi dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau Penyegelan SPBU di Sleman

sp-globalindo.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan melakukan penyelidikan penyegelan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.555.08 di Tol Kaliurang KM 10, Sardonoharjo, Ngaglik , Sleman, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Senin (25/11/2024).

Penyegelan SPBU tersebut merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan Pertamina Patra Niaga untuk wilayah Jawa Tengah. bersama Panitia Metrologi Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Sleman pada Rabu (13/11/2024)

Dari penyelidikan ditemukan bukti adanya penipuan kuantitas melalui peralatan yang dipasang SPBU di Dispenser Bahan Bakar Minyak (BBM).

Budi mengapresiasi langkah cepat Pertamina Patra Niaga yang sekaligus meninjau SPBU di seluruh wilayah Indonesia, melakukan berbagai uji kualitas dan kuantitas. Bersama Unit Metrologi Pelayanan Industri dan Niaga Pemerintah Daerah (Pemkab).

Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, Wakil Komisioner Kepolisian Daerah (Vacapolda), Pertamina Patra Niaga dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) atas upayanya selama ini dalam mendapatkan atau menemukan pihak-pihak yang membahayakan masyarakat, ujarnya. pernyataan tertulis Senin ini

Baca selengkapnya: Pertamina Eco RunFest 2024 berdampak pada lingkungan, kemanusiaan, dan perekonomian.

Budi menambahkan, pemeriksaan peralatan SPBU serta penerbitan stempel dan sertifikat stempel akan dilakukan berdasarkan Undang-Undang Metrologi Legal Nomor 2 Tahun 1981.

SPBU ini telah terdaftar pada bulan Agustus 2024 dan masa sertifikasinya berlaku hingga Agustus 2025, namun SPBU ini menambahkan perangkat pada dispenser bahan bakarnya yang dapat mengurangi jumlah pembelian bahan bakar oleh konsumen. Memodifikasi peralatan penyalur minyak setelah pengujian Ini tidak bisa diterima,” jelasnya.

Sementara itu, Riva mengatakan, Pertamina Patra Niaga memberikan sanksi terhadap empat SPBU dari 137 SPBU yang ada di wilayah DI Yogyakarta, dengan menghentikan operasional SPBU beserta surat peringatan pertama dan terakhir.

Pertamina Parta Niaga kemudian memberikan instruksi untuk mengganti ketiga dispenser tersebut dengan dispenser baru yang siap pakai dalam waktu dua minggu sejak dikeluarkannya surat embargo Pertamina Patra Niaga.

Baca selengkapnya: Pertamina Eco RunFest 2024 Kegiatan netral karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan kehidupan berkelanjutan

“Kami akan menindak serius SPBU yang melanggar aturan. Dan berkat upaya Kementerian Perdagangan beserta jajarannya, kami juga berkomitmen meningkatkan pengawasan terhadap SPBU. Perdagangan, kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Mars Ega Legowo Putra, Regional Marketing Manager Pertamina Patra Niaga mengatakan, pengamanan akan ditingkatkan di SPBU yang berada di jalur pulang dan tempat istirahat untuk memastikan pelayanan di SPBU memenuhi standar. Memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.

“Penutupan SPBU ini dipastikan tidak akan mempengaruhi ketersediaan BBM bagi masyarakat wilayah Sleman dan sekitarnya. Sebab, kami segera melakukan perbaikan SPBU di sekitar wilayah tersebut untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah tersebut,” ujarnya.

Untuk informasi produk dan layanan Pertamina serta jika ditemukan benda asing di SPBU, Warga dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk mendapatkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung dari ponselnya. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *