SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Masjid Laksamana Cheng Ho Dibangun di Bangka

BANGKOK TENGAH, sp-globalindo.co.id – Sebuah masjid dibangun di Desa Mankol, Bank Sentral, untuk mengenang Laksamana Cheng Ho, Panglima Angkatan Laut Tiongkok. Kepulauan Bangka Belitung

Masjid yang memiliki arsitektur khas Tiongkok Oriental ini dibangun di atas lahan seluas 5.250 meter persegi.

Menariknya, pembangunan masjid tersebut dimulai oleh sekelompok etnis Tionghoa yang masuk Islam.

Selain tempat ibadah, di lokasi tersebut juga akan dibangun asrama, madrasah, dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).

Sedangkan untuk menambah pengaruh wisata religi Tionghoa secara umum. Ada juga kolam koi, taman dan kapal Laksamana Cheng Ho.

Baca Juga: Masjid Al-Jabbar Dikritik Terima Rp 1 Triliun Apakah Layak Dibangun?

Penjabat Gubernur (PJ) Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Jamaludin berharap pembangunan masjid tersebut tidak memakan waktu lama.

Menurut panitia, dibutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun untuk membangun masjid tersebut.

Meski pemerintah daerah Babilonia sudah memberikan bantuan dana, namun pemerintah daerah Babilonia akan terus berupaya mempercepat pembangunan masjid tersebut.

“Jika Anda membangun department store dan kedai kopi, Anda bisa melakukannya dalam satu tahun. Pembangunan masjid itu harus ada jangka waktu tiga sampai lima tahun, lalu kita bersama-sama berupaya mempercepatnya,” kata Ridwan usai peletakan batu pertama, Jumat. (10/07/2022).

Ucap Ridwan dengan langkah dan niat yang baik. Masjid ini mungkin pernah menjadi salah satu pusat peradaban umat Islam di wilayah Bangka tengah.

Latar belakang Laksamana Cheng Ho adalah seorang penjelajah dari negeri Tirai Bambu yang melakukan ekspedisi ke berbagai negara. Termasuk Indonesia (Nusantara) pada tahun 1405 yang diyakini turut membantu penyebaran Islam.

Era Laksamana Cheng Ho dipercaya sebagai masa keemasan Kerajaan Tiongkok yang mengirimkan armada dagangnya ke berbagai benua.

Mantan pelaut Inggris Gavin Menzies juga percaya dalam bukunya 1421 bahwa orang Cina tiba di Amerika dan Australia sebelum orang Eropa.

“Kita semua harus belajar dari beliau dengan berani menjelajahi lautan untuk misi mulia,” kata Ridwan.

Menurut Ridwan, ada visi besar untuk mewujudkan tempat ibadah tersebut. Selain masjid, juga akan dibuat asrama dan lain-lain. Desain bangunan masjid dirancang untuk menciptakan kesan keterbukaan.

“Kami mohon dukungannya agar pembangunan masjid ini dapat berjalan sukses. Dan kami berharap bisa mempercepatnya,” ujarnya. Dengarkan berita terhangat dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com /channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Aplikasi WhatsApp Anda Pastikan Anda sudah menginstal

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *