Rangkuman Hari Ke-996 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil Telepon Scholz-Putin | Zelensky Optimis dengan Trump
sp-globalindo.co.id – Pada Jumat (15/11/2024) akan ada lebih banyak peristiwa baru yang terjadi dalam rangka hari ke-996 perang Rusia-Ukraina.
Ini termasuk Kanselir Jerman Olaf Schulz yang berbicara melalui telepon dengan Presiden Vladimir Putin. Dia mengutuk perang Rusia di Ukraina dan meminta Putin untuk mengakhirinya dan menarik pasukannya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan harapannya bahwa perang negaranya melawan Rusia akan segera berakhir setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden AS.
Baca Juga: Rangkuman 995 Hari Serangan Rusia ke Ukraina: Dukungan Militer Barat Meningkat Jelang Tahun Baru | Ukraina telah menolak serangan terhadap Kopyansk
Untuk lebih jelasnya simak rangkuman 996 hari penyerangan Rusia ke Ukraina yang bisa anda baca: Serangan Rusia ke Odessa menyebabkan 1 orang tewas, 40.000 tanpa pemanas.
Pihak berwenang Ukraina mengumumkan pada hari Jumat bahwa satu orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan besar-besaran Rusia yang membakar sebuah apartemen di kota Odessa.
“Serangan Kamis malam (14/11/2024) merusak bangunan tempat tinggal, sistem pemanas, gereja dan institusi pendidikan,” kata Walikota Odessa Gennady Trukhanov, menurut AFP.
Trukhanov mengatakan seorang wanita berusia 35 tahun yang sedang tidur di dekat jendela tewas dalam serangan Jumat pagi itu.
Layanan darurat negara Ukraina mengkonfirmasi satu kematian dan mengatakan 10 lainnya terluka, termasuk dua anak-anak.
Meski api sempat berkobar di banyak tempat, namun dengan cepat dapat dipadamkan.
Namun, ternyata jaringan pipa pemanas utama telah rusak, menyebabkan ribuan orang kedinginan meskipun suhu di malam hari turun hingga mencapai titik beku.
Trukhanov menulis dalam telegram: “Lebih dari 40.000 orang (dan juga) tidak akan mendapatkan pemanas di institusi medis dan sosial. Generator dan pemanas berfungsi di institusi medis.”
Baca juga: Ringkasan Hari 994 Serangan Rusia ke Ukraina: Jacques Teixeira Ditangkap Serangan rudal Ukraina ke Kiev menyebabkan penangkapan seorang perwira militer yang dituduh menjadi mata-mata Rusia.
Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menangkap seorang perwira militer yang dituduh membocorkan informasi tentang operasi militer rahasia ke Rusia.
Badan keamanan SBU mengatakan tersangka, seorang letnan kolonel, dipekerjakan oleh Rusia sebelum invasi tahun 2022 dan awal tahun ini untuk menyampaikan rencana operasi tempur pasukan pertahanan di belakang garis musuh yang “aktif”.
Perwira tersebut, yang merupakan komandan unit Pasukan Operasi Khusus Ukraina, kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan “pengkhianatan tingkat tinggi”.
Sejak invasi Rusia pada tahun 2022, Kiev dan Moskow telah menangkap sejumlah warga yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata, diduga menyebarkan informasi tentang lokasi militer atau pergerakan pasukan.