LA PAZ, sp-globalindo.co.id – Mantan presiden Bolivia Evo Morales ditembak pada Minggu (27 Oktober 2024) saat ia hendak pergi ke sebuah stasiun radio di kota Cochabamba untuk wawancara.
“Ada 14 peluru di mobil yang saya tumpangi,” kata Morales seperti dikutip kantor berita AFP. “Itu sudah direncanakan. Idenya adalah untuk membunuh Hawa.”
Stasiun radio Kawsachun Koka, yang melakukan wawancara, merilis video yang menunjukkan truk pickup penuh peluru yang ditumpangi Morales. Ada tiga peluru di kaca.
Baca juga: Mantan Presiden Bolivia Evo Morales Tertembak, 14 Peluru Menabrak Mobilnya
Sementara itu, The Independent memberitakan kondisi mobil Morales dalam video yang beredar di media sosial.
Dalam salah satu video, terlihat pengemudi mobil mengalami cedera kepala sementara Morales duduk di kursi penumpang dan menjawab telepon. Dia tampak tidak tersentuh.
Rekaman itu juga memperlihatkan kaca depan mobil retak dan kaca belakang pecah akibat tiga butir peluru.
Morales berkata, “Papacho menembak kepalanya,” mengacu pada nama pengemudinya.
“Mereka menembak kami,” lanjut Morales melalui telepon. “Mereka menembak ban mobil dan menghentikan kami di jalan.”
Morales menuduh presiden Bolivia saat ini Luis “Lucho” Arce sebagai dalang serangan tersebut.
Arce adalah mantan teman dan menteri Morales yang terasing.
Baca juga: Apakah Presiden Bolivia Merencanakan Kudeta Sendiri untuk Meningkatkan Popularitasnya?
“Lucho menghancurkan Bolivia dan sekarang dia ingin membunuh Evo,” kata Morales. “Untungnya, saya selamat.”
Dia kemudian mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika di Kosta Rika, dan secara resmi menuduh agen pemerintah berusaha membunuhnya.
Sementara itu, Arce meresponsnya dengan memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk memperjelas data dugaan penyerangan terhadap Morales.
Namun Wakil Menteri Pertahanan Bolivia, Roberto Rios, menyatakan serangan itu sengaja direncanakan oleh kubu Morales sendiri.
Baik Evo maupun Arce sama-sama berupaya mencalonkan diri dari partai berkuasa MAS pada pemilihan presiden Bolivia pada Agustus 2025, namun Morales secara hukum dilarang mencalonkan diri lagi.
Evo Morales adalah mantan petani koka yang kini berusia 65 tahun. Ia menjabat sebagai presiden Bolivia pada tahun 2006 hingga 2019 dan sangat populer di negara Andes tersebut.
Morales melanggar konstitusi dengan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat.
Baca juga: Kudeta Militer Bolivia Atau Sekadar Rekayasa?
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.