sp-globalindo.co.id – Menteri Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hassan (Zulhas) mengatakan seluruh jajaran pemerintahan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan swasembada pangan pada tahun 2028.
“Sesuai perintah Presiden Indonesia (RI) Pravo Subianto, kita harus swasembada pangan pada tahun 2028. Salah satu kata penting untuk mencapai hal tersebut adalah satu kelompok,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima sp-globalindo.co.id . Rabu (6/11/2024) Seluruh sektor terkait perlu bekerja sama secara lebih efektif dan efisien.
Kerjasama dengan departemen terkait, seperti Menteri Pertanian (Mentan), Menteri Perkotaan, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (Menteri PDT Kota), Menteri Bisnis Nasional (BMN), Direktur Besar (Dirut) PT Pupuk Indonesia. (Persero), dan fokus pada pengelolaan irigasi dan waduk Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Selain itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga berperan menjaga sektor pertanian, sedangkan bupati, walikota, dan kepala desa mendukung penegakan kebijakan di tingkat daerah.
Baca Juga: Serikat pekerja setujui skema keringanan pinjaman untuk UMKM, petani dan nelayan
“Kemudian Menteri Kehutanan menguasai lahan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terlibat dalam penelitian benih. “Semua kelompok ini perlu bekerja sama untuk mencapai penghidupan yang diperlukan,” Zulhus menambahkan sapaan akrabnya.
Hal itu disampaikan Julhas usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Pertanian Amran Suleman dan Menteri PDT Kota Yandri Susanto tentang program gizi dan swasembada pangan. Kementerian Pertanian (Kementon), Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Dalam acara tersebut, ia mengucapkan terima kasih atas langkah Menteri Pertanian dan Menteri Desa PDT untuk mencapai komitmen swasembada pangan.
“Saya sangat bersyukur bisa menandatangani MoU ini hari ini. Kedua menteri ini bekerja sangat cepat. Mereka telah mengunjungi berbagai daerah mulai dari Meruke Ke, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Sumatera Selatan (Sumel). “Tindakan cepat ini penting untuk ketahanan pangan,” kata Julhas. Penyediaan Dinas Pertanian dan Dinas PDT Kota
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan penandatanganan MoU kali ini mencakup dua aspek penting yaitu gizi dan swasembada.
Dikatakannya, “Kementerian Pertanian akan membantu dengan menyediakan benih, bibit dan bahan nutrisi, bahan baku ini diambil dari desa terdekat atau dapur yang dibangun masyarakat, itu tujuan kami.
Amran juga mengatakan, pendistribusian benih dan bibit akan dilakukan langsung kepada masyarakat desa. Ini adalah struktur yang solid antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Pembangunan Pedesaan (PDT Pembangunan Pedesaan).
Sementara itu, Menteri PDT Kota Yandri Susanto mengungkapkan, kerja sama tersebut dijalin oleh Menteri Koordinator Kerjasama Pangan Zulkifli Hassan.
Baca Juga: Perjanjian Indonesia-Singapura tentang Ketahanan Pangan
Dia menjelaskan, Dinas Perdesaan PDT akan mengalokasikan dua puluh persen dananya untuk mendukung distribusi pangan.
Yandri mengatakan, “Hari ini kita menandatangani MoU ini dan kita berkomitmen untuk mempercepat swasembada pangan. Kita akan mengalokasikan setidaknya 20 persen dari Rp 71 triliun untuk ketahanan pangan pada tahun 2025. Simak langsung kabar baik dan berita pilihan kita di ponsel Anda. sp-globalindo.co.id WhatsApp Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran aplikasi: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.