JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan anggaran program makanan bergizi gratis dipatok sebesar Rp 15.000 per anak dalam anggaran pendapatan dan belanja pemerintah (APBN).
Namun, praktiknya berubah untuk menyesuaikan harga pangan di daerah tersebut.
Perhitungan APBN-nya Rp 15.000 per anak, tapi akan berubah sesuai tingkat biaya di daerah, kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Ia tidak menutup kemungkinan ada manfaat tersendiri dengan mengalihkan sisa anggaran dari kota-kota yang biaya pangannya paling rendah ke kota-kota yang biaya pangannya paling mahal.
Baca juga: Menteri Kehutanan Sinergikan Perhutanan Sosial untuk Pangan Gratis
“Mungkin tidak ada (Rp 15.000), kelebihannya kita kirim ke daerah lain yang membutuhkan anggaran lebih. Jadi ditentukan di APBN per anak. Tapi pemanfaatannya tergantung pemanfaatan masing-masing masyarakat,” ujarnya.
Dadan mengatakan, pihaknya tidak membeli paket sembako senilai Rp15.000, melainkan membeli produk untuk dimasak sendiri.
Menunya juga akan menyesuaikan dengan bahan makanan daerah masing-masing. Adapun langkah awal, program gizi gratis akan terlebih dahulu menyasar 3 juta anak.
“Januari kita bisa punya tiga juta anak, pada tiga bulan pertama. (Tiga bulan ke depan) kita gandakan,” jelasnya.
FYI, program gizi gratis ini akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Baca juga: Program pangan gratis ditargetkan menjangkau 82,9 juta orang pada tahun 2027
Berbagai persiapan dan uji coba terus dilakukan, pemilihan menu yang tepat untuk proyek andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini, pemerintah mempunyai opsi untuk mengganti susu kemasan dengan susu cair sebagai alternatif program pangan bergizi gratis.
Menteri Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebelumnya mengatakan, ini merupakan salah satu cara lain untuk melihat susu yang merupakan salah satu menu termahal dalam program tersebut.
Pertimbangan ini pun menjadi salah satu pasalnya setelah uji coba program gizi gratis dilakukan selama beberapa bulan di banyak kota.
“Jadi harus dipikirkan cara lain selain susu kemasan. Mungkin pakai susu cair,” kata Prasetyo di Akademi Militer Magelang, Minggu (27/10/2024). Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.