Jadi Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim Fokus pada Amnesti dan Kondisi Lapas
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Silmi Karim resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Imigrasi dan Penalti di kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabova-Gibran.
Dalam keterangan persnya, Silmi mengatakan prioritas utamanya pasca pelantikan adalah pembenahan sektor imigrasi dan pemasyarakatan, termasuk amnesti dan pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang memenuhi standar internasional.
“Saya ditunjuk sebagai Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan ini terkait dengan beberapa isu penting seperti amnesti dan pembangunan penjara sesuai standar internasional. Di bidang keimigrasian, kami akan terus meningkatkan regulasi, pelayanan, dan pengawasan terhadap orang asing,” kata Silmi Minggu. (20.10.2024) malam harinya.
Baca juga: Probova Tunjuk Silmi Karim Jadi Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
Silmi juga menjelaskan, meski Departemen Imigrasi dan Pemasyarakatan merupakan kementerian baru, namun tidak ada permasalahan besar dalam proses transisinya.
Menurut dia, dari segi organisasi, kementerian sudah siap sejak lama, mengingat sebelumnya merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang kini terbagi menjadi tiga kementerian.
“Dari segi organisasi, kementerian ini siap karena anggaran yang cukup dan jumlah personel yang tersedia banyak. Proses transisi ini dipersiapkan dengan baik, termasuk dukungan tim transisi yang solid,” jelas Silmi.
Saat ditanya mengenai tantangan utama yang akan dihadapinya di posisi barunya tersebut, Silmi menekankan pentingnya berkoordinasi dengan menteri terkait dan mengikuti instruksi Presiden Prabov Subiant.
Baca juga: Profil Silmi Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kabinet Probov-Gibran
“Kami akan fokus pada pembenahan internal, melanjutkan apa yang telah dilakukan sebelumnya, baik di bidang imigrasi maupun pemasyarakatan. Khususnya pembenahan fasilitas lapas dan pembahasan amnesti akan menjadi tema kami,” imbuhnya.
Silmi berharap kerja sama antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta kementerian lain, termasuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dapat menjamin kelancaran transisi pemerintahan dan memberikan dampak positif terhadap penegakan hukum dan aparatur sipil negara di Indonesia.
“Kami akan mencari arahan lebih lanjut, namun interaksi dengan Kementerian Kehakimanlah yang kami ingin pemerintahan baru dimulai dengan catatan positif,” tegasnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.