SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Apa Ciri-ciri Penyakit Gula Kering? Berikut Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Diabetes atau kencing manis merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kita hadapi. Beberapa orang menderita dua jenis diabetes: diabetes kering dan diabetes basah.

Padahal, istilah “diabetes kering” dan “diabetes basah” tidak ada dalam dunia medis. Diabetes sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 yang merupakan penyakit autoimun dan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh pola makan tinggi gula.

Sedangkan dalam dunia medis, istilah “gula kering” dan “gula basah” mengacu pada gangren atau kematian jaringan akibat penumpukan glukosa dalam aliran darah.

Baca Juga: Apa Penyebab Diabetes? Berikut daftarnya 11. Apa saja ciri-ciri diabetes kering?

Gangren kering, atau lebih sering disebut diabetes kering, biasanya disebabkan oleh hiperglikemia yang merusak pembuluh darah di seluruh tubuh.

Pembuluh darah yang rusak menyebabkan kurangnya suplai darah ke organ dan jaringan.

Menurut Mayo Clinic, gejala diabetes kering atau gangren kering antara lain kulit kering dan keriput yang tampak coklat, biru keunguan, atau hitam.

Gejala gula kering lainnya bisa berupa mati rasa dan penurunan suhu, yang membuat area tersebut lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Jika penderita diabetes tidak mendapat pengobatan atau melakukan perubahan gaya hidup, gangren dapat dengan cepat menyebar ke bagian tubuh lain.

Gangren kering dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis atau infeksi bakteri pada jaringan gangren, kegagalan organ, amputasi, dan kematian.

Baca Juga: Apakah Diabetes Mempengaruhi Seks? Gejala diabetes basah

Menurut RS Premaya, diabetes basah atau gangren diabetes basah disebabkan oleh infeksi.

Gangren jenis ini bisa berbahaya bagi penderita diabetes yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah karena daya tahan tubuh mereka terhadap virus, bakteri, dan jenis infeksi lainnya berkurang.

Gejala gangren kelembapan antara lain pembengkakan pada kulit, lecet atau luka berair, nyeri hebat, dan bau busuk.

Gangren lembab biasanya terjadi pada bagian tubuh yang rentan mengalami cedera atau infeksi, seperti kaki, tungkai, atau perineum.

Seperti diabetes kering, gangren basah dapat menyebabkan komplikasi seperti kematian jaringan, sepsis, amputasi, dan kegagalan organ.

Baca juga: Gula Darah Puasa Tinggi. apa yang harus dilakukan? Berikut adalah daftar 13 pengobatan gangren

Penderita diabetes yang mengalami gangren kering atau basah harus segera mencari pertolongan medis.

Dokter memberikan pengobatan berdasarkan kondisi pasien berdasarkan tingkat dan tingkat keparahan gangren.

Prosedur medis yang mungkin dilakukan antara lain antibiotik, pembedahan untuk mengangkat jaringan mati dan terinfeksi, pembedahan untuk memperbaiki kulit yang rusak, terapi oksigen hiperbarik untuk meningkatkan sirkulasi, pembedahan pembuluh darah, atau amputasi.

Kemudian, untuk mencegah gangren, penderita diabetes sebaiknya mendapat pengobatan sesuai anjuran dokter dan mengontrol kadar gula darahnya dengan mengikuti pola hidup sehat dan aktif. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *