SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Rahasia Panjang Umur dengan Sehat, Punya Otot Kuat

sp-globalindo.co.id – Mempersiapkan masa pensiun bukan hanya soal tabungan dan dana pensiun, Anda harus menjalani hidup sejahtera. Massa otot yang cukup juga tidak kalah pentingnya untuk menikmati penuaan yang sehat dan panjang.

Angka harapan hidup manusia terus meningkat selama satu abad terakhir karena berbagai alasan. Peningkatan standar sanitasi, kesehatan masyarakat, gizi dan pengobatan mempunyai dampak terbesar dalam mengurangi angka kematian, khususnya di kalangan generasi muda. Akibatnya lebih banyak orang yang bisa mencapai usia tua.

Angka harapan hidup di negara maju mencapai 80 tahun, sedangkan di negara berkembang rata-rata usianya mencapai 60-70 tahun.

Peningkatan angka harapan hidup pada abad ke-20 merupakan pencapaian besar umat manusia. Namun yang tidak kalah penting adalah membedakan antara rentang usia (masa antara kelahiran dan kematian) dan rentang kesehatan, yaitu masa di mana seseorang dalam keadaan sehat dalam hidupnya.

Rata-rata orang lanjut usia akan menghabiskan sebagian besar sisa tahun mereka dalam kondisi kesehatan yang buruk. Ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara.

Baca Juga: Rahasia Panjang Umur 100 Tahun Masyarakat Okinawa, Sering Dipakai

Pada usia lanjut, kemampuan mempertahankan kemandirian dalam hidup berdampak besar terhadap kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, meningkatkan angka harapan hidup saja tidak cukup tanpa diimbangi dengan rentang kesehatan yang lebih panjang.

Tujuan para ilmuwan dan dokter adalah untuk mendekatkan harapan hidup dan rentang kesehatan. Mengapa penting untuk memiliki otot?

Tantangan utama pada populasi lanjut usia adalah hilangnya massa otot, kekuatan dan fungsi. Dikenal juga sebagai sarcopenia, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan fungsional, penyakit metabolik, risiko jatuh dan patah tulang, serta hilangnya otonomi.

Otot manusia sebenarnya memiliki banyak fungsi, tidak hanya berkontribusi pada postur dan pergerakan tetapi juga pada metabolisme istirahat (jumlah kalori yang dibakar saat istirahat), cadangan glukosa dan lemak (lipid).

Seperti yang terlihat pada penyakit kritis, otot kita “menyangga” asam amino esensial selama stres katabolik.

Baca Juga: Manfaat Asam Amino untuk Pemulihan Latihan

Penanda seberapa sehat otot kita saat memasuki unit perawatan intensif (ICU) juga dapat memprediksi hasil penting, seperti jumlah hari bebas ventilator dan risiko kematian.

Mulai usia 40-an dan 50-an, massa otot menurun sekitar satu persen per tahun dan kekuatan sebesar tiga persen per tahun. Tidak digunakannya otot, misalnya karena dirawat di rumah sakit atau sakit, mempercepat hilangnya massa dan kekuatan otot.

Semakin berkurangnya aktivitas fisik, seperti durasi berjalan dan jumlah langkah, dapat menyebabkan perubahan negatif pada komposisi tubuh hanya dalam beberapa minggu, penurunan kekuatan dan kualitas otot, serta gangguan kontrol glukosa pada lansia.

Selain peran penting jaringan otot dalam metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan, menjaga massa otot yang cukup dan berkualitas berdampak besar dalam memperpanjang umur seseorang.

Baca Juga: Vitamin Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi Lansia? Berikut daftar 4… cara menjaga kesehatan otot seiring bertambahnya usia

Jaringan otot rangka manusia sangat mudah dibentuk; Ini bervariasi sesuai dengan tekanan fisik yang diterapkan. Otot juga tumbuh sebagai respons terhadap penggunaan atau penerapan beban eksternal (disebut hipertrofi), namun bila beban tidak lagi seimbang, otot juga cepat menghilang (disebut atrofi).

Kabar baiknya adalah kita dapat memanfaatkan plastisitas jaringan otot untuk keuntungan kita.

Penelitian laboratorium yang dilakukan oleh tim di McMaster University di Kanada menunjukkan bahwa latihan kekuatan atau beban, meski dilakukan sesekali dan ringan, efektif mencegah hilangnya massa otot setelah penuaan.

Latihan beban meningkatkan sensitivitas jaringan otot terhadap protein makanan dan menghilangkan resistensi anabolik atau resistensi protein. Olahraga teratur membuat otot lebih efisien dalam menyerap glukosa dan mengurangi risiko diabetes.

Sekarang beritahu saya, tidak ada kata terlambat untuk membentuk otot. Lakukan latihan fisik secara rutin dan konsumsi protein berkualitas yang cukup. Dengan cara ini kita bisa memperkecil kesenjangan antara masa kesehatan dan angka harapan hidup sehingga kehidupan di usia senja bisa lebih berkualitas.

Baca Juga: Pentingnya Membentuk Otot Bagi Wanita Usia 40-an Dengarkan berita dan update langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *