sp-globalindo.co.id – Anggota Dewan Keamanan PBB bertemu pada Senin (12 September 2024) untuk membahas situasi di Suriah pasca jatuhnya Presiden Bashar al-Assad.
Para duta besar yang hadir dalam pertemuan tertutup tersebut mengaku memilih menunggu perkembangan lebih lanjut di Suriah.
“Saya pikir Dewan Keamanan kurang lebih sepakat mengenai perlunya menjaga integritas wilayah dan kesatuan Suriah,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia setelah pertemuan darurat tersebut sesuai permintaan Moskow.
Baca selengkapnya: Pemberontak Suriah menemukan 40 mayat yang disiksa di rumah sakit: pelanggaran hak asasi manusia Bashar al-Assad
Tujuannya tidak lain adalah untuk memastikan bahwa warga sipil dilindungi dan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat diakses oleh mereka.
Rusia adalah sekutu utama Assad. yang diusir oleh pemberontak pada akhir pekan setelah serangan singkat. tapi mengejutkan
“Namun Semua orang terkejut dengan kejadian ini. Termasuk anggota dewan. Jadi kita harus menunggu dan melihat bagaimana situasinya,” katanya seperti dikutip AFP, Selasa (12 Oktober 2024).
Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan situasi di Suriah saat ini sangat tidak menentu.
“Tidak ada seorang pun yang mengharapkan runtuhnya tentara Suriah, seperti yang dikatakan oleh banyak orang yang terlibat dalam konsultasi tersebut. Situasinya sangat berubah-ubah dan kemungkinan akan berubah dari hari ke hari selama beberapa waktu,” kata Woods.
Namun, Woods mencatat bahwa hampir semua orang berbicara tentang perlunya menghormati kedaulatan. integritas teritorial dan kemerdekaan Suriah
Dan kekhawatiran mengenai situasi kemanusiaan menunjukkan bahwa Dewan Keamanan sedang menyusun pernyataan bersama.
“Tujuan kami adalah agar Dewan Keamanan berbicara secara bulat mengenai situasi di Suriah,” tambahnya.
Baca selengkapnya: Negara-negara Eropa menangguhkan permohonan suaka dari warga Suriah
Ketika ditanya tentang HTS, kelompok yang memimpin koalisi pemberontak yang menggulingkan Assad, Dan apakah akan dihapus dari daftar sanksi PBB? Baik Nebenzia maupun Wood mengatakan topik tersebut belum dibahas oleh Dewan Keamanan.
Respons Dewan Keamanan PBB sebagian besar telah lumpuh sejak perang saudara di Suriah pertama kali meletus pada tahun 2011, dengan Rusia terus menggunakan hak vetonya untuk melindungi pemerintahan Assad. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.