SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Saat Seorang Ayah di Malaysia Terjang Banjir Setinggi Dada demi Carikan Susu Sang Buah Hati…

TERENGGANU, sp-globalindo.co.id – Banjir di Malaysia pun membawa cerita pilu.

Salah satunya, seorang ayah di Negeri Terengganu, baru-baru ini kedapatan rela berani menghadapi banjir agar anaknya tidak mati kelaparan.

Seorang pria dengan gagah berani berjalan melewati banjir untuk mengambil susu dan perlengkapan bayi lainnya yang tersisa di rumah.

Baca juga: Banjir di Malaysia Paksa 122.631 Orang Mengungsi, Kenapa Banyak?

Sebuah video yang menunjukkan pengorbanan luar biasa seorang ayah untuk putranya saat banjir menjadi viral di Malaysia.

Seperti dilansir World of Buzz, Senin (12/2/2024), video tersebut diunggah oleh pengguna TikTok @misshaa1 yang tak lain adalah istri dari pria dalam video tersebut.

“Bayi kehabisan susu dan popok, toko tutup, dan dalam perjalanan pulang ketinggian air naik setinggi dada,” tulisnya di samping video yang diposting, Sabtu (30/11/2024).

Berbicara kepada World of Buzz, Mishaa menjelaskan kronologi kejadian yang memaksa suaminya berani menghadapi banjir untuk pulang ke rumah.

Pertama, pada Rabu (27/11/2024), ia meninggalkan rumah untuk menghadiri acara sekolah putranya dan sudah mengemas susu dan popok putranya terlebih dahulu. @misshaa1 Bayinya kehabisan susu…simpanannya masih ada…tidak ada air yang bisa masuk ke dadamu???? #mangasbanjir #banjir2024? Suara Hujan (Interior, Pembukaan Jendela) (837944) – Suara oleh Yuki Shizuoka

Saat dia berjalan pulang dari acara sekolah, Mishaa menemui air banjir yang menghalangi jalannya.

Kemudian dia dan suaminya memutuskan untuk kabur bekerja.

Ya, pada malam ketiga evakuasi, bayi mereka yang berusia 1 tahun dan 10 bulan kehabisan ASI. Sementara itu, semua toko tutup karena banjir sehingga tidak ada susu.

“Keesokan harinya kami memutuskan untuk kembali melihat apakah air di dekat rumah kami sudah surut, namun sayangnya air masih terlalu tinggi untuk dilintasi,” jelasnya.

Baca Juga: Banjir Malaysia, 3 Meninggal, 80.000 Orang Mengungsi, Pemerintah: Bisa Jadi Banjir Terburuk Sejak Hari Ayah

Mishaa kemudian menceritakan bagaimana suaminya meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja dan menawarkan untuk berjalan melewati genangan air untuk mengambil susu, mengingat putra mereka terus menangis karena lapar.

“Saya khawatir karena kalaupun kami minta bantuan, bantuannya tidak akan datang secepat itu, dan kami tidak punya susu lagi. Namun suami saya mengatakan kepada saya bahwa semuanya baik-baik saja dan dia akan berusaha melewati air tersebut,” jelasnya.

Dia tersentuh dengan wasiat suaminya.

“Cinta dan pengorbanan seorang ayah tidak bisa dibeli. Hormatilah selalu suami dan ayahmu, kata Mishaa.

World of Buzz memberitakan, beberapa netizen Malaysia menyatakan simpati atas apa yang dilakukan suami Misha.

“Kasihan, kamu tidak bisa mendapatkan susu dan popok untuk bayi. Silakan siapa yang bisa turun membantu mereka yang terkena dampak banjir. “Aku menangis saat melihat ini,” kata salah satu warganet.

Baca juga: Banjir Malaysia Terus Meningkat, Lebih dari 125.000 Orang Mengungsi

“Mengapa tidak memanggil pasukan pertahanan sipil atau pemadam kebakaran untuk meminta bantuan? Sangat berbahaya berjalan di perairan yang begitu dalam. Arusnya sangat kuat dan kita tidak dapat memprediksinya. Saya harap kamu dan suami tetap aman,” kata yang lain. cemas

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *