JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, menjadi salah satu menteri Kabinet Luar Negeri Progresif Indonesia dalam 10 tahun terakhir memang penuh tantangan.
Ia tak memungkiri, banyak ujian yang ia lalui. Apalagi saat ini kita memasuki periode kedua tahun 2019-2024, dimana konflik geopolitik semakin meningkat dan terjadi pandemi Covid-19.
Jadi 10 tahun kalau kita lihat tesnya banyak sekali tesnya, apalagi di periode kedua tesnya Covid-19 yang belum pernah dialami dunia sebelumnya, kata Retno Gaspolda. siniar! sp-globalindo.co.id, dikutip Sabtu (19/10/2024).
Baca juga: GASPOL! Hari ini: 10 tahun Retno Marsudi: diplomasi pandemi hingga perjalanan putus asa Jokowi
Menurut Retno, pekerjaan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saat itu disesuaikan dengan kebutuhan.
Ia bahkan membentuk tim khusus untuk mengkaji masalah virus dan vaksin, sehingga kerja Kementerian Luar Negeri sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Menurut Retno, keberadaan lembaga independen akan merugikan.
“Jadi diplomat saya itu ahlinya di bidang medis, ahli virus, ahli vaksin. Kita bisa menjelaskan bagaimana prosesnya, dan sebagainya,” ujar Retno.
Bukan hanya Covid-19, namun permasalahan lain yang dihadapi Indonesia sebagai presiden G20 tahun 2022, saat dunia sedang tidak baik-baik saja.
Saat itu, beberapa negara seperti Rusia dan Amerika Serikat sepertinya sedang berkonflik, dan kehadiran kedua negara tersebut langsung menarik perhatian dunia.
Baca juga: Retno Marsudi di Depan PBB: Akui Negara Palestina Sekarang
Lebih lanjut, Retno menyatakan, Kementerian Luar Negeri harus menjalankan kewajibannya dengan baik, khususnya dalam evakuasi WNI dalam situasi konflik.
“Memang tidak ada keadaan normal, jadi kalau kita evakuasi tidak akan ada. Yang pasti darurat, atau bencana, karena bencana alam, atau karena konflik atau perang,” jelas Retno.
Meski tidak mudah, Retno bersyukur mampu menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Luar Negeri sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir.
Retno merupakan salah satu dari sedikit menteri yang berhasil tetap menjabat sejak pelantikan Jokowi pada Oktober 2014 hingga akhir pemerintahan Jokowi.
“Jadi 10 tahun ini bukan hal yang mudah bagi dunia, tentu tidak bagi Indonesia. Tapi alhamdulillah saya beruntung bisa menyelesaikan garis finis 10 tahun itu,” kata Retno. Terima pilihan berita dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.