JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengaku tak ada kaitannya dengan konferensi pemotongan anggaran birokrat hingga 50 persen.
Menurutnya, pidato ini menjadi pengingat bagi para pejabat publik untuk benar-benar memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Makanya efisiensinya harus ditingkatkan. Ya harus (dipangkas), karena harus,” kata Pratikno di kantor koordinasi Kementerian. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Batavia, Senin (9/12/2024).
Pratikno memastikan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan membuat perekonomian negara lebih efisien.
Baca juga: Prabowo Minta Program Pekerjaan Dipotong, Mensos Mulai Pangkas Kegiatan Sesuai Pilihan
Dia mengatakan, setiap anggaran yang dikeluarkan efektif dan pasti.
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar anggarannya lebih efisien. Jadi yang sering saya katakan adalah penganggaran yang presisi. Begitu juga penganggaran kita harus tepat. Benar-benar terorganisir, fokus,” kata Pratikno.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta anggaran perjalanan dinas dipangkas hingga 50 persen.
Menurut Prabowo, biaya perjalanan dinas pejabat Indonesia mencapai $3 miliar atau sekitar Rp.
“Kurangi kejadian-kejadian yang tidak penting. Kita minta dikurangi 50 persen. Kalau bisa dikurangi berarti kita bisa menghemat Rp 15 triliun,” kata Prabowo saat Tanwir dan Muhammadiyah membuka HUT ke-112 Kupang, NTT, Rabu. . /12/2024).
Baca Juga: Potong Anggaran Pelayanan, Prabowo: Menteri yang Puasa 5 Tahun, Kurangi Menit Kecil
Ia mencontohkan, anggaran resmi harus dibelah dua untuk menghemat hingga $1,5 miliar atau Rp. Anggaran ini bisa digunakan untuk membangun rumah atau irigasi.
Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan Menteri Keuangan (Menkeu) sudah menginstruksikan Sri Mulyani untuk melayani perekonomian.
Sri Mulyani meminta kementerian dan lembaga publik untuk memangkas anggaran perjalanan masyarakat, dan menggunakan setidaknya 50 persen dari sisa anggaran untuk tahun 2024.
Instruksi tersebut tertuang dalam surat bernomor S-1023/MK.02/2024 tertanggal 7 November 2024 yang ditandatangani Sri Mulyani Indrawati untuk mengikuti arahan Prabowo.
Instruksi ini ditujukan kepada para menteri, pengelola sehari-hari, pengelola modal, kepala lembaga, dan kepala sekretaris lembaga publik. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda, akses saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.