SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Tekno

AI dalam Pemberantasan Judi “Online” di Indonesia, Kawan atau Ancaman?

sp-globalindo.co.id – Ibarat dua sisi pedang, teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat memberikan manfaat dan kerugian, tergantung siapa yang menggunakannya. Hal ini juga berlaku pada permainan online (judol).

Dalam penggunaannya, AI bisa “bersahabat” dengan pemerintah yang menggunakannya sebagai alat untuk menindak perjudian online di negara tersebut.

Di sisi lain, di tangan perusahaan buku dan pengiklan, AI bisa menjadi ancaman karena digunakan sebagai alat untuk memperlancar periklanan atau distribusi game online di jejaring sosial.

Di media sosial banyak beredar konten buatan hasil olahan AI untuk mempromosikan situs game online. Konten produksi ini biasanya menampilkan selebriti lokal yang dibuat seolah-olah sedang mempromosikan situs game online.

Baca juga: Kementerian Kominfo Minta Akses Internet Kamboja dan Filipina Diputus untuk Hilangkan Judi Online

Konten rekayasa tersebut salah satunya ditemukan sp-globalindo.co.id di platform berbagi video YouTube. Video yang diunggah ke YouTube Short itu menampilkan seleb sekaligus YouTuber Deddy Corbuzier yang tampak sedang mempromosikan situs game online.

“Saya bingung dengan banyaknya DM (pesan langsung/direct message) yang menyatakan bahwa situs tersebut baik dan aman,” demikianlah awal mula video singkat tersebut, dilanjutkan dengan penyebutan nama situs, serta tangkapan layar antarmukanya. Antarmuka pengguna DM Instagram (UI).

Video tersebut juga penuh teks dengan nama situsnya, lengkap dengan penawaran promosinya. Sekilas, video tersebut terlihat meyakinkan. Pasalnya video tersebut sepertinya dipotong dari episode acara “Close The Door (Deddy Corbuzier Podcast)”.

Sekilas, gerakan bibir Deddy tampak sesuai dengan kalimat yang didengarnya. Namun jika diperhatikan lebih dekat, pergerakan bibir Anda terlihat tidak biasa.

Setelah ditelusuri, video promo tersebut adalah klip dari podcast Deddy Corbuzier berjudul “Di Balik Judi 303 Ternyata Aneh!! Bosnya Menakutkan!!”.

Podcast tersebut menampilkan bintang tamu Roy Shakti dan membahas tentang game online.

Namun jika menonton videonya secara keseluruhan, Anda tidak akan menemukan unsur promosi game online seperti video klip di YouTube Brief di atas.

Video yang direkam merupakan bagian awal yang juga merupakan bagian dari teaser, tepatnya pada detik 00.00.00 hingga 00.15.00. Hal ini juga terlihat dari cap watermark waktu tersebut.

Dengan durasi menit dan detik yang kurang lebih sama, obrolan dalam video asli dan video pendek untuk iklan game online benar-benar berbeda.

“Saat saya ngobrol dengan Menkominfo, saya tidak melakukan itu, saya bilang, ‘Pak, game online bagaimana, Pak?’ Game online ada dimana-mana, kenapa diam saja, begitu”. Menteri Komunikasi. dan Habari berkata: “Siapa yang diam, saya meliput berbagai permainan judi online, tutup ayo, tutup lagi,” video aslinya terbuka. .

Pakar keamanan siber Vaccinecom Alfons Tanujaya mengatakan klip dari video podcast Deddy Corbuzier yang diunggah ke YouTube Short untuk mempromosikan situs game online, merupakan manipulasi video yang diproses oleh AI.

Video tersebut palsu dan menggunakan AI untuk meniru suara Deddy Corbuzier, kata Alfons saat dikonfirmasi KompasTekno melalui pesan singkat.

sp-globalindo.co.id telah menghubungi Google selaku pemilik YouTube untuk mengonfirmasi. Namun Google enggan berkomentar.

Baca juga: Kominfo mengancam platform digital dengan mengenakan tarif Rp 500 juta untuk setiap konten game online

Memanipulasi video menggunakan AI untuk mempromosikan game online jenis ini telah menjadi sangat populer di media sosial. Kebanyakan dari mereka menggunakan cara yang sama, yaitu menghadirkan sosok orang-orang terkenal dengan suara-suara teknik dan AI.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *