SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Tekno

Sejarah Meme yang Populer di Internet, Digunakan untuk Hiburan hingga Propaganda

sp-globalindo.co.id – Pengguna media sosial (medsos) pastinya sudah tidak asing lagi dengan meme. Ada banyak meme yang populer di media sosial, misalnya saja meme Grumpy Cat.

Kini banyak orang yang bisa membuat meme sendiri dengan karakter yang mereka inginkan. Misalnya karakter superhero Spider-Man, versinya berbeda-beda merujuk satu sama lain (Spider-Man mengacu pada Spider-Man).

Banyak pengguna internet suka mengirim meme karena cepat dan mudah membalas postingan. Bahkan ada juga yang mengoleksi meme untuk dibagikan kepada pengguna di berbagai platform media sosial.

Namun melihat popularitas mereka dalam komunikasi media sosial saat ini, dari mana meme berasal? Bagaimana meme menyebar dan apakah meme mempunyai tujuan lain selain untuk lucu-lucuan?

Baca Juga: 10 Istilah Populer di Internet Mulai dari Meme hingga Troll

Cara membaca meme yang benar adalah “meme”. Dimana huruf “e” dibaca “i” dan akhiran “e” diabaikan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KBBI Kemendikbud), meme adalah “gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan gambar atau kata-kata pada acara televisi, film, dan lain-lain, atau ditulis untuk tujuan humor dan hiburan.”

Kamus online Merriam-Webster memberikan penjelasan serupa bahwa meme memiliki dua arti. Meme pertama dimaksudkan untuk menghibur dan menarik. Misalnya gambar atau video dengan caption yang dipromosikan di dunia maya melalui media sosial. Arti dari meme ini adalah apa yang dipahami kebanyakan orang.

Sedangkan pengertian meme yang kedua lebih bersifat umum. Gagasan bahwa meme menyebar dari orang ke orang dalam suatu budaya. Didefinisikan sebagai gaya perilaku atau penggunaan.

Menurut definisi kedua, meme bisa merujuk pada apa saja; Bisa berupa gambar, video gif, stiker dan lain-lain yang dibagikan dari waktu ke waktu.

Menurut Profesor Mary Ingram-Waters dari Nevada-Reno Honors College; Ketika meme menjadi budaya, meme dipahami oleh kelompok populasi tertentu.

“Meme harus dapat diterjemahkan ke kelompok demografi tertentu, kelompok yang memiliki bahasa yang sama, makna yang sama, dan budaya yang sama,” kata Mary yang dihimpun USA Today.

Jika sebuah meme sangat viral dan populer, meme tersebut dapat melampaui budaya dan dipahami oleh berbagai kelompok demografi.

Baca juga: Kisah Sedih di Balik Wanita Lucu dan Asal Usul Meme Kucing

Meski populer saat ini, kata meme konon sudah digunakan sejak tahun 1976. Istilah ini diciptakan oleh ahli biologi evolusi Richard Dawkins dalam bukunya yang berjudul “The Selfish Gene”.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *