SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Jangan Segan Minta Bukti ke Bengkel kenapa Mobil Harus Turun Mesin

SOLO, sp-globalindo.co.id – Ada banyak alasan mengapa sebuah mobil harus mematikan mesin, salah satunya adalah masalah pada sistem pelumasan. Jika oli sudah berkerak atau keruh, proses pembersihan akan lebih efektif jika mesin dibongkar.

Sayangnya, hanya sedikit konsumen yang memahami hal ini karena mengetahui kondisi mobil masih bagus saat sampai di bengkel. Maka tak heran jika ada bengkel yang menawarkan pembongkaran mesin.

Hardy Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai catatan kerusakan yang diberikan bengkel.

Baca juga: Pengguna Ford bisa menghubungi bengkel khusus untuk servis

Misalnya saja konsumen awalnya pergi ke bengkel hanya untuk ganti oli, namun malah mendapat nasehat perbaikan mesin, padahal konsumen tidak menanyakan terlebih dahulu, nyatanya sudah menjadi standar operasional, kata Hardy. sp-globalindo.co.id, Jumat (11/10/2024).

Hardy mengatakan bengkel akan merasa bersalah jika menemukan ada masalah pada sistem pelumasan, namun tidak memberi tahu konsumen.

Ia mengatakan, proses penggantian pelumas tidak serta merta membuang oli lama dan menggantinya dengan oli baru.

“Ada proses pemeriksaan jadi ketika ada tanda-tanda perlu perbaikan sebaiknya konsumen waspada, salah satunya oli sudah berkerak atau keruh, jadi kami tidak mau bilang mobil harus dimatikan. ” kata Hardy.

Baca juga: Hati-hati Ditipu oleh Oknum Bengkel AC Saat Melakukan Perbaikan.

Hardy mengatakan, pengaliran bisa dilakukan dengan harapan tanah atau keraknya akan rontok. Namun, terdapat risiko bahwa tanah yang jatuh akan mempengaruhi saluran minyak, yang berukuran kecil dan tidak perlu menghilangkan kerak secara efektif.

Brahma Mahyana Putra, teknisi spesialis Pelumas Pertamina, mengatakan dalam kondisi tertentu kendaraan harus mematikan mesin jika oli sudah sangat berkerak.

“Menurut saya, kalau mentega sudah mengeras, sudah terlambat. Kalau kondisinya parah, proses pembilasan kimiawi tidak akan menghilangkannya, jadi mungkin harus melepas mesinnya,” kata Brahma kepada Kompas. .com, Jumat (11/10/2024).

Baca juga: Saat Bermain Mobil Tua, Jangan Pilih Bengkel Khusus

Brahma mengatakan sebaiknya oli mesin diganti sebelum muncul kerak. Dengan cara ini, tanah dan unsur-unsur minyak yang lama tidak akan menjadi kerak yang membandel.

Endapan minyak akan terjadi secara alami, apalagi jika oli tidak diganti secara berkala. Plak ini disebabkan oleh lemak yang teroksidasi dan kotoran yang menumpuk seiring berjalannya waktu, kata Brahma.

Brahma mengatakan, awalnya oli lama sedikit mengental dan mulai menempel di permukaan komponen mesin. Dalam hal ini oli harus segera diganti untuk mencegah terbentuknya endapan.

Baca juga: Hari Penyambutan Pelanggan. Ini adalah promosi servis sepeda motor Yamaha di bengkel resmi.

“Tujuan penggantian oli adalah untuk menghilangkan oli dan kotoran. Jika tidak diganti, tahap selanjutnya akan menjadi keruh, dan bisa juga terbentuk kue yang menggenang sehingga dapat mengganggu sistem pelumasan,” kata Brahma.

Oleh karena itu, ketika konsumen disuruh bengkel untuk menghentikan pengoperasian mesin kendaraannya, jangan sungkan untuk menanyakan alasannya dan meminta bukti untuk menghindari petugas bengkel yang nakal. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *