SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Trump: Prioritas Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Timur Tengah Tidak Sulit

WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Presiden terpilih AS Donald Trump memprioritaskan diakhirinya konflik antara Rusia dan Ukraina saat ia mulai menjabat bulan depan.

Ia juga mengatakan, situasi di Timur Tengah tidak begitu sulit.

“Saya pikir kita harus menyelesaikan masalah Ukraina dengan Rusia,” ujarnya kepada majalah Prancis Paris Match dalam wawancara Sabtu (7/12/2024) yang dimuat Rabu (12/11/2024).

Baca juga: Zelensky berterima kasih kepada Trump atas tekadnya mengakhiri perang Rusia-Ukraina

“Kedua negara sangat menderita. Ratusan ribu tentara tewas,” tambah Trump ketika ditanya tentang prioritas globalnya.

“Dan di Timur Tengah, tentu saja, ini sangat penting. Namun, menurut saya situasi di Timur Tengah tidak sesulit di Ukraina dan Rusia,” kata politikus Partai Republik itu.

“Tetapi ini adalah dua situasi yang harus kita hadapi dan kita harus menyelesaikannya dengan cepat. Banyak orang yang sekarat.”

Trump terbang ke Paris pada hari Sabtu untuk menghadiri pembukaan kembali Katedral Notre Dame setelah kebakaran dahsyat pada tahun 2019.

Dia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama kunjungannya ke Paris, perjalanan internasional pertamanya sejak terpilih kembali.

“Kami mengadakan pertemuan yang baik dengan Presiden Zelensky,” kata Trump seperti dikutip AFP.

Baca selengkapnya: Usai Pertemuan, Trump Sebut Zelensky Siap Buat Kesepakatan dengan Rusia untuk Akhiri Perang Trump dan Macron Kembali ‘Duel’ Berjabat Tangan.

Pada Selasa (12/10/2024), Zelensky mengucapkan terima kasih kepada Trump atas tekadnya mengakhiri perang di Ukraina.

Trump pernah sesumbar bahwa ia bisa mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina dalam waktu 24 jam setelah kembali menjabat.

Pada Minggu (8/12/2024), ia menulis di situs media sosialnya Truth Social: “Harus segera diakhiri dan negosiasi harus dimulai.”

Dia juga mengatakan Washington tidak boleh melakukan intervensi di Suriah, tempat Presiden Bashar Al Assad digulingkan oleh pemberontak pada akhir pekan.

“Suriah harus mengurus dirinya sendiri,” kata Trump dalam sebuah wawancara. “Kami tidak khawatir tentang Suriah.”

Baca juga: Prancis Pisahkan Istri Trump, Biden di Pelantikan Notre Dame Dengarkan kabar buruk dan berita kami ambil langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *