SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Pecah Pembuluh Darah di Kepala Disebabkan oleh Apa? Ini 4 Daftarnya…

sp-globalindo.co.id – Pecahnya pembuluh darah di kepala bisa memicu kondisi medis serius yang harus segera ditangani. Lantas, apa penyebab pecahnya pembuluh darah di kulit kepala?

Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah otak, seperti pembengkakan pembuluh darah yang terlalu besar, merasakannya di tempat tertentu, kebiasaan merokok, dan tekanan darah tinggi.

Pecahnya pembuluh darah di otak dapat mempengaruhi sel-sel di sekitarnya dan membunuh sel-sel otak, sehingga meningkatkan risiko kehilangan kesadaran atau kematian.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab pecahnya pembuluh darah di otak dan alasan Anda harus memeriksakan diri ke dokter di bawah ini.

Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Rasa Haus dan Sakit Kepala Apa Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah di Kepala?

Pembuluh darah di otak mungkin mengalami pembengkakan atau memar. Kondisi ini disebut aneurisma.

Dilansir dari Mayo Clinic, aneurisma otak bisa terbentuk dan tumbuh karena aliran darah yang melewatinya menimbulkan tekanan pada area yang dinding pembuluh darahnya melemah.

Kondisi ini dapat meningkatkan ukuran aneurisma otak. Jika bocor atau pecah, darah mengalir ke otak.

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya aneurisma otak dan beberapa di antaranya adalah kondisi bawaan.

Banyak faktor risiko yang menyebabkan timbulnya aneurisma otak, seperti: Usia 30-60 tahun, meskipun kondisi ini dapat dialami oleh orang-orang dari berbagai usia termasuk wanita, meskipun laki-laki juga cenderung mengalami aneurisma otak, memiliki tekanan darah tinggi karena kebiasaan merokok, kondisi ini melemahkan pembuluh darah. Mungkin memiliki kebiasaan menggunakan obat-obatan terlarang, terutama kokain, karena dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu infeksi. Sering minum minuman beralkohol, Ehlers-Danlos Ada kelainan jaringan ikat bawaan, seperti sindroma, yang dapat melemahkan pembuluh darah. Penyakit ginjal, yaitu penyakit keturunan dimana terdapat banyak kista di ginjal yang memicu aliran darah ke otak tidak teratur. Ada riwayat keluarga dengan aneurisma otak

Namun, beberapa kasus aneurisma otak disebabkan oleh cedera kepala atau infeksi darah.

Pembuluh darah di otak ini bisa pecah atau pecah dalam kondisi tertentu.

Ada banyak faktor risiko pecahnya pembuluh darah di otak, seperti: memiliki aneurisma yang besar, memiliki aneurisma di area tertentu di otak, merokok, memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

Pembuluh darah yang pecah dapat memicu pendarahan yang hanya berlangsung beberapa detik.

Namun, kondisi ini dapat secara langsung merusak sel-sel di sekitarnya dan membunuh sel-sel otak, serta meningkatkan tekanan di dalam tengkorak.

Tekanan yang sangat tinggi dapat berdampak buruk pada aliran darah dan oksigen ke otak, menyebabkan hilangnya kesadaran atau bahkan kematian.

Baca Juga: Apakah Air Kelapa Muda Bisa Menyembuhkan Sakit Kepala? Inilah faktanya…

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *