sp-globalindo.co.id – Toilet training kerap menjadi momen penting bagi orang tua dalam menunjang kemandirian anak. Namun, cara ini tidak selalu berhasil.
Dalam jumpa pers yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Selasa (24/12/2024), para ahli membahas langkah-langkah untuk memastikan anak siap secara fisik, mental, dan emosional sebelum toilet training.
Dr. Meitha P.E. Togas, Sp.A(K), konsultan tumbuh kembang anak, menjelaskan kesiapan seorang anak lebih penting dari sekedar standar usia.
“Setiap anak tumbuh dengan cara yang berbeda-beda, orang tua harus memperhatikan hal-hal yang menunjukkan kesiapannya, seperti bisa melihat apakah anak ingin buang air kecil atau duduk di toilet,” ujarnya.
Baca juga: Mengajarkan Kemandirian Anak: Pentingnya Toilet Training Sejak Dini Cegah Stress pada Anak dan Orang Tua.
Salah satu tantangan terbesar dalam pelatihan toilet adalah menjaga suasana yang baik dan bebas stres.
Menurut Dr. Meitho, anak tidak boleh dipaksa untuk memulai toilet training ketika dihadapkan pada situasi stres seperti pindah rumah atau kelahiran saudara baru.
“Cara ini sebaiknya dilakukan dengan sabar dan rutin. Jika terjadi kejadian seperti ngompol, sebaiknya orang tua tidak menghukum. Sebaliknya, gunakan cara yang positif untuk meningkatkan harga diri anak,” imbuhnya.
Baca Juga: IDAI: Orang Tua Harus Mendorong Anak Aktif Cegah Diabetes Pentingnya Edukasi Orang Tua
Dr. Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH mewakili Ketua Umum IDAI menegaskan, peran orang tua dalam toilet training tidak bisa diabaikan.
“Kami berharap informasi ini dapat membantu orang tua memahami bahwa toilet training penting untuk tumbuh kembang anak. Dengan pola asuh yang tepat, program ini dapat berlangsung tanpa terlalu banyak stres,” kata Dr. Dermis.
Menurut pernyataan Dr. Meitha menegaskan, toilet training tidak hanya mempersiapkan anak secara fisik, tapi juga mental dan emosional.
Lebih lanjut ia menyatakan, program ini merupakan bagian dari cara anak belajar kemandirian.
“Toilet training tidak hanya tentang tubuh saja, tapi juga bagaimana anak belajar mengenali dan menjaga kebutuhannya secara mandiri. Ini menjadi landasan penting untuk kemandiriannya di masa depan,” pungkas Dr. Tindakan.
Mudah-mudahan, dengan pendidikan yang konsisten, banyak orang tua akan menemukan nasihat praktis untuk membantu anak-anak mereka menjalani langkah-langkah toilet training dengan baik.
Baca juga: Benarkah Hujan Bisa Bikin Anak Sakit? Begini kata dokter… Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan temukan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.