JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka program “lapor ke Wakil Presiden Mas” memberikan bantuan untuk menyelesaikan permasalahan 20 pelapor.
Proyek gagasan Gibran ini telah mendapat lebih dari 400 laporan masyarakat sejak dibuka di Istana Wakil Presiden Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (11 November 2024).
“Kepala Sekretariat Wakil Presiden beserta jajarannya dan saya baru saja mendampingi Wakil Presiden mengulurkan tangan membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang dilaporkan kepada Wakil Presiden kemarin,” kata Hassani dalam konferensi pers. . pada Selasa (19 November 2024) di Istana Wakil Presiden.
BACA JUGA: Terungkap Banyak yang Hanya Hadiri Laporan VP Maas, Istana: Laporan Itu Cuma Lelucon
Awalnya Wapres memberikan bantuan kepada 20 pelapor, kata Hassani.
Namun ada pula yang berhalangan hadir karena sakit.
Namun permasalahan 20 orang penerima bantuan langsung itu segera ditindaklanjuti oleh tim “Wakil Presiden Laporto Mas”.
“Jadi rencananya ada 20 (orang) yang mendapat bantuan penyelesaian langsung dari Wapres, dan kalau saya ingat benar, ada dua atau tiga orang yang tidak bisa hadir karena sakit, tapi kemudian tim berangkat. jalan yang benar dan pergi.”, jelasnya.
Hassani menambahkan, bantuan diberikan kepada 20 orang tersebut karena permasalahan yang dilaporkan dapat segera diatasi.
Misalnya, sekolah tidak mengeluarkan ijazah karena masalah administrasi.
“Permasalahan yang paling banyak dibantu adalah pelunasan ijazah, terutama dari sekolah swasta yang ijazahnya tertunda satu tahun tetapi tidak dapat diselesaikan selama dua tahun karena masalah keuangan,” kata Hassan.
“Tadi Wakil Presiden memberikan bantuan langsung untuk penukaran gelar,” ujarnya.
BACA JUGA: Seminggu di “Laporan Wapres Maas”: Ratusan warga antre untuk mengadu ke pemerintah
Hassani mengatakan, ada pula persoalan warga yang kehilangan namanya di Data Komprehensif Kesejahteraan Sosial (DTKS) akibat relokasi tempat tinggalnya.
Melalui aduan program “Lapor Mas Wapres”, seorang ibu di Bogor bisa memasukkan kembali data DTKS miliknya setelah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Hari ini diserahkan langsung dan didaftarkan ulang ke DTKS. Perwakilan Kementerian Sosial juga hadir,” kata Hassani.
Untuk mengetahui situasi tersebut, warga dari berbagai daerah di Indonesia bisa langsung mendatangi Istana Wakil Presiden untuk melapor.
Layanan ini buka dari hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 14:00. Warga juga bisa melaporkan pengaduan melalui WhatsApp 08111 704 2207. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.